Usai Setubuhi Gadis ABG Bareng 10 Orang, Kades Minta Damai dengan Ngajak Nikah, Ayah Korban Tolak
Takut mendapat hukuman dari polisi, oknum kades ini meminta maaf kepada ayah korban lewat video call dan menyatakan ingin mengawini korban.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Usai menyetubuhi gadis ABG bersama 10 orang lainnya, seorang kades minta damai ke keluarga korban.
Kepada ayah korban, kades ini ingin menikahi gadis yang disetubuhinya agar mendapat maaf.
Ya, sang kades merupakan 1 dari 11 pria yang setubuhi gadis ABG umur 16 tahun di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Saat ini oknum kades sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Parimo.
Takut mendapat hukuman dari polisi, oknum kades ini meminta maaf kepada ayah korban, ZN, lewat video call dan menyatakan ingin mengawini korban.
"Kepala Desa (oknum) pernah bicara sama saya melalui HP, dia bilang apakah bisa memaafkan saya, jadi saya bilang, pak kata maaf itu memang mudah tapi rasa sakit ini susah, terus kades itu bilang begini biarlah orang semua yang berbuat nanti saya yang tanggungjawab saya mau kawini anaknya, saya tidak mau," ujarnya.
Meski beberapa kali ditawari damai, ZN berharap agar kasus ini cepat tuntas dan pelaku segera ditangkap semuanya untuk mendapat ganjaran yang setimpal.
"Saya minta hukumannya seberat-beratnya apa yang anakku rasakan penderitaannya begitulah hukuman mereka, seberat-beratnya," tuturnya.
Dilaporkan, seorang remaja 16 tahun di Parimo diduga dirudapkasa oleh 11 orang berulang kali pada kurun April 2022 hingga Januari 2023.
Akibatnya, korban kini masih mengalami trauma dan menderita sakit di bagian perut.
Dari 11 pelaku itu tiga di antaranya adalah kepala desa, guru dan polisi.
Kapolres Parigi Moutong Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudy Arto Wiyono, Sik, MH mengatakan kasus ini terbongkar saat korban berinisial R I (16) melaporkan kasusnya ke Polres Parigi Moutong, Januari 2023 lalu.
Korban RI tak sendiri, Ia didampingi ibu kandungnya saat melapor.
"Kasus persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan 11 orang pelaku sejak April 2022 hingga Januari 2023," kata Kapolres Yudi, dihubungi Kompas.com, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Setubuhi Remaja hingga Hamil, Sopir Odong-odong Tutup Mulut Korban Agar Tak Ketahuan Tetangga
"Dari pengakuan korban, ia mengenal para pelaku di rumah makan di Parigi tempatnya bekerja sebagai tukang masak. Karena bujuk rayu dengan diiming-imingi uang. Dari 50 ribu hingga 500 ribu. Korban juga biasa dibelikan baju baru dan pernah dibelikan telpon selular, " ujarnya.
Saat diinterogasi, pelaku sebanyak 11 orang itu tak hanya melakukan sekali melainkan berulang kali dan dilakukan di tempat berbeda.
Selain di penginapan di Parigi, pelaku juga melakukan persetubuhan dengan korban di dalam mobil.
Awal terkuaknya kasus ini, saat korban mengeluhkan sakit di area kemaluannya.
Saat melapor dan dilakukan visum di RSUD Anuntaloko Parigi.
Dari hasil visumnya ditemukan luka robekan. Atas laporan persetubuhan dan berdasarkan keterangan saksi- saksi serta berdasarkan hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, kasus ini pun naik dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Sejumlah 11 nama yang disebutkan korban, baru 5 orang yang ditetapkan tersangka.
Dari 5 orang yang diamankan tersebut, 2 di antaranya adalah guru dan kepala desa.
Sementara 5 orang lainnya masih diproses.
Sedangkan 1 orang polisi menyusul akan diperiksa.
Baca juga: Terbongkar Modus Kepala Sekolah Setubuhi Siswi SMP, Awalnya Orangtua Curiga Lihat Gelagat Korban
"Pengakuan korban, ada oknum polisi juga yang melakukan persetubuhan dengan korban. Sesegera mungkin akan kita panggil oknum polisi tersebut. Kemudian akan kita periksa sejauh mana keterlibatannya," jelasnya.
Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita 2 unit mobil jenis Honda Jazz dan juga Mitsubishi Triton yang digunakan pelaku melakukan persetubuhan dengan korban.
Para tersangka yang sudah ditahan berinisial EK alias MT, ARH ( guru) , AR, AK dan HR (Kades).
Sedangkan tersangka lain yang akan dipanggil yakni AL, FL, NN, AL, AT.
Terpisah, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menanggapi dugaan adanya keterlibatan oknum perwira Brimob berinisial HST ikut menyetubuhi remaja 16 tahun asal Parigi Moutong (Parimo) bersama 10 pelaku lainnya.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengatakan hingga saat ini dugaan tersebut masih terus didalami penyidik.
"Sampai saat ini masih didalami, Kepolisian akan tetap bekerja secara profesional," ucap Djoko melalui keterangan tertulis, Minggu (28/5/2023) dikutip dari Tribun Palu.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kades Tawari Menikah ke Keluarga ABG yang Digilir 11 Pria, Ayah Korban Tegas Menolak: Hukum Berat
Ekpresi Meringis Gubernur Dedi Mulyadi Diinjak-injak Seorang Kades, Ketahuan Langsung Minta Ampun |
![]() |
---|
5 Remaja Dikeroyok 10 Orang di Jalan Pemuda Kota Bogor, Pelaku Kabur |
![]() |
---|
Curhat Terakhir Remaja Sebelum Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik, Sempat Tulis Status Galau |
![]() |
---|
Selamat! 2 Siswi SMK Wira Buana Bogor Terpilih Jadi Duta Pelajar 2025 Tingkat Nasional dan Provinsi |
![]() |
---|
Pengakuan Ngeri Remaja Bunuh Ibu Kandung Saat Sedang Sholat, Ayah Pelaku Ungkap Cerita Mengejutkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.