Kisah Pilu Siswa SD Sekolah di SLB karena Sering Dibully Teman, Ayah Ungkap Reaksi Guru

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang siswa terpaksa sekolah di SLB karena sering dibully teman di sekolah sebelumnya.

Cerita siswa SD sekolah di SLB karena sering dibully teman ini bahkan viral di media sosial.

Akun TikTok Satria Bagus berhasil mengorek informasi siswa SD yang sekolah di SLB tersebut.

"Rasa penasaranku terjawab," kata Satria dikutip dari postingannya.

Ia menuturkan di dekat rumahnya ada sekolah luar biasa (SLB).

Menurutnya, siswa yang melintas pun sedikit.

Satria Bagus lantas penasaran terhadap seorang siswa yang setiap pagi pergi ke sekolah diantar oleh ayahnya.

"Setelah aku tanya ternyata anak itu sehat," katanya.

Dari hasil keterangan siswa dan ayahnya, dia sekolah di SLB karena tak mau di sekolah sebelumnya.

Siswa tersebut mengaku selalu dibully oleh teman-temannya.

"Dia sehat sekolah di SLB karena dia tidak mau sekolah yang dulu, sampai segitunya, sampai pindah sekolah," kata Satri Bagus.

Dalam video, terlihat siswa SD mengenakan seragam putih merah.

Ia juga memakai topi, sepatu juga menggendong tas.

"Sekolah ten pundi pak? SLB mriki? (Sekolah di mana pak? SLB sini?)" tanya Satria.

Ayah siswa tersebut pun membenarkannya.

"Lho tapi nganu saget ngendikan, kok nek SLB? (Lha bisa bicara gitu, kok di SLB?)" tanya Satria.

Siswa SD mengaku ia selalu diganggu dan dibully oleh teman-temannya.

"Ten SD kulo digangguni kaleh kancane kulo. (Di SD saya diganggu sama teman saya)" jawab siswa SD.

Sang ayah menerangkan, buku anaknya selalu dicorat-coret oleh siswa lain.

"Angger nulis disowek-sowek bukune. (Setiap menulis bukunya dicoret-coret)" kata ayahnya.

Satri Bagus lantas menanyakan soal sikap orang tua pada wali murid,

"Lha jenengan mboten wadul gurune?. (Lha bapak nggak melapor gurunya?)" kata Satria.

Sang ayah mengaku sudah melaporkan sikap anak SD si pembully tadi.

Namun anak tersebut selalu mengulangi kelakuannya.

"Lha wadul, bocahe mbejijat. (Sudah melapor, tapi anaknya memang nakal)" kata ayah siswa SD.

Sejumlah netizen menyebut bahwa siswa SD tersebut berasal dari Salatiga, Jawa Tengah.

Namun begitu TribunnewsBogor.com belum bisa memastikan karena direct message yang dikirim belum dibalas oleh Satria Bagus.(*)