Curhat Penjaga Kontrakan Rafael Alun Trisambodo Sudah Kerja Selama 10 Tahun, Gajinya Rp 1,4 juta

Jon bercerita pada bulan pertamanya ia bekerja dibayar Rp 900 ribu. Lalu, gajinya naik pada tahun 2012 sebesar Rp 1,4 juta hingga saat ini.

Editor: Ardhi Sanjaya
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Suasana kontrakan milik mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, yang disita Kojmisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rafael Alun merupakan tersangka dugaan gratifikasi 90.000 Dollar Amerika Serikat dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di KPK. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Martinus Jon (51) penjaga kontrakan Rafael Alun Trisambodo bercerita dirinya hanya dibayar sebesar Rp 1,4 juta per bulan.

Martinus telah bekerja selama 10 tahun menjaga kontrakan Rafael Alun di wilayah Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Meski mendapat gaji yang jauh dari layak, ia tak terlalu memusingkan karena hanya fokus untuk bekerja.

"Ya, gimana lagi namanya kerja," ujarnya.

Kini aset kontrakan milik tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) itu telah disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jon bercerita pada bulan pertamanya ia bekerja dibayar Rp 900 ribu. Lalu, gajinya naik pada tahun 2012 sebesar Rp 1,4 juta hingga saat ini.

"Dalam sebulan kan pertamanya Rp 900 (ribu), kemudian 2012 naik lebih besar 1,4 (juta)," kata Jon.

Di sisi lain, aset kontrakan milik Rafael Alun di tempat tersebut berjumlah sebanyak 21 kamar.

Harganya bervariasi dibanderol paling murah Rp1,5 juta dan paling mahal dipatok Rp 2,5 juta per bulan.

Pertama kali, Jon mendapatkan tawaran bekerja di kontrakan Rafael Alun dari saudaranya yang lebih dulu bekerja menjaga kontrakan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Mengenai aset yang disita KPK, Jon mengaku belum ada perwakilan lembaga antirasuah itu yang mendatangi kontrakan di Kembangan, Jakarta Barat itu.

Ia belum mengetahui terkait kabar penyitaan kontrakan oleh KPK.

“Dulu awal-awal kasusnya KPK sempat datang, namun sekarang-sekarang ini belum ada yang datang lagi,” katanya.

Berdasarkan informasi yang didapat, kontrakan itu masih belum terpasang plang sitaan KPK.

Selain itu, masih terdapat penghuni yang mengisi kontrakan milik Rafael Alun.

Rafael Alun Trisambodo dan kontrakan 21 pintu miliknya yang berada di Meruya, Jalan Raya Srengseng No 36, Jakarta Barat.
Rafael Alun Trisambodo dan kontrakan 21 pintu miliknya yang berada di Meruya, Jalan Raya Srengseng No 36, Jakarta Barat. (Kolase Tribunnews)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved