Galak di Jalanan, 15 Anggota Geng Motor di Bandung Diamankan Polisi, Sampai Nangis di Bawah Kaki Ibu

Dari total 15 orang yang bersimpuh sambil menangis di kaki orangtuanya itu, satu di antaranya yakni RA (17) remaja viral yang mengucapkan kata "very

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Belasan remaja yang ugal-ugalan di Cimahi-Kabupaten Bandung Barat saat bersimpuh dan menangis di kaki orang tuanya, Jumat (2/6/2023). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi berhasil menangkap belasan geng motor yang meresahkan di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Sebanyak 15 geng motor yang ugal-ugalan di jalanan itupun berhasil diamankan oleh Polres Cimahi, pada Jumat (2/6/2023).

Bahkan, setelah ditangkap para anggota geng motor itupun menangis di bawah kaki ibunya.

Momen haru tersebut terjadi di Mapolres Cimahi setelah belasan remaja yang berbeda kelompok itu ditangkap polisi karena ugal-ugalan di Jalan Pesantren, Kota Cimahi dan Jalan Cimareme, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dari total 15 orang yang bersimpuh sambil menangis di kaki orangtuanya itu, satu di antaranya yakni RA (17) remaja viral yang mengucapkan kata "very good, very well sakirana rek ribut tong loba bawel bisi diwelkeun" (kalau mau berkelahi jangan banyak bicara).

RA dan ibunya tak kuasa membendung air matanya saat anaknya itu bersimpuh di kaki, bahkan sang ibu tak bisa berkata-kata saat ditanya terkait perbuatan anaknya yang melakukan aksi ugal-ugalan hingga viral di sosial media.

Sementara itu Kartika Apriliana (43), orangtua salah seorang remaja mengatakan, mengetahui perbuatan anaknya saat aparat kepolisian datang ke rumahnya, sehingga dia langsung menyerahkan anaknya itu.

"Jujur, saat polisi datang ke rumah, saya enggak sembunyikan anak saya. Saya kooperatif karena biar jadi pelajaran juga buat anak saya," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (2/6/2023).

Atas adanya kejadian itu, untuk ke depannya Kartika akan lebih memperketat pengawasan terhadap anaknya jika hendak keluar rumah terutama di malam hari agar kejadian yang sama tidak kembali terulang.

"Saya sebetulnya suka miris kalau lihat video anak-anak kebut-kebutan di jalan raya sambil bawa senjata, ternyata ini terjadi sama anak saya. Ke depannya akan memperketat lagi pengawasan buat anak saya," kata Kartika.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, setelah diamankan, semua remaja yang merupakan gerombolan motor tersebut dilakukan penanganan sesuai dengan SOP seperti pemeriksaan dan dites urine karena mereka diduga mengkonsumsi obat terlarang dan narkoba.

"Berdasarkan hasil tes urine terhadap 15 orang itu, terdapat 12 orang yang positif mengkonsumsi obat keras terlarang dan tembakau sintetis, kemudian Benzodiazepine (Benzo) dan Eximer," katanya.

Baca juga: Warga Ngadu Banyak Geng Motor Hingga Perampasan di Cibinong, Ini Respon Polres Bogor

Dari total 12 orang yang positif itu, satu di antaranya RA very good very well, sedangkan tiga orang lainnya dipastikan negatif, sehingga langsung dipulangkan ke orangtuanya masing-masing.

"Untuk yang positif kami serahkan ke Satnarkoba dan selanjutnya kita rencanakan untuk direhabilitasi agar anak-anak ini bisa lebih baik lagi dan bisa sembuh dari ketergantungan obat-obatan terlarang itu," ucap Aldi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Belasan Remaja Mewek di Kaki Ibu Setelah Ditangkap Polisi Akibat Beringas dan Ugal-Ugalan di Cimahi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved