Akhir Sedih Anak Majikan Taiwan yang Dibawa TKI : Semoga Dapat Perhatian dari Pengganti Mbak Siti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pilu mendalam akan dirasakan TKI Taiwan perawat anak majikan yang disabilitas.

Betapa tidak, mantan TKI Taiwan tersebut bakal dipisahkan dengan anak majikannya.

Padahal Siti sudah merawat Huang Che Ming (26) atau Siau Huang selama 10 tahun lamanya.

Bahkan mantan TKI Taiwan tersebut sampai membawa anak majikan pulang ke Indonesia karena tidak tega meninggalkannya.

Kisah Siti pertama kali viral di media sosial setelah diwawancara Faisal Soh.

Siti Aisah merupakan warga Desa Kamojing, Karawang, Jawa Barat.

Ia bekerja di Taiwan merawat anak disabilitas selama 6 tahun.

Siti kemudian habis kontrak, namun majikan dan dirinya tak tega meninggalkan Siau Huang atau Sha Wang.

Sampai akhirnya Siti memutuskan membawa Siau Huang ke Indonesia.

Anak disabilitas tersebut sudah 4 tahun dirawat Siti di Indonesia.

Dua tahun terakhir Siti mulai mengkhawatirkan biaya demi memenuhi keperluan sehari-hari Siau Huang.

Pasalnya sejak ayah Siau Huang meninggal dua tahun lalu, ia sudah tak lagi menerima kiriman uang.

"Kakaknya pernah ngirim sekali, itu juga harus berdebat dulu," kata Siti Aisah.

Kini Siti sedang berusaha mencari kejelasan dari keluarga Siau Huang atau Sha Wang di Taiwan.

Bahkan suami Siti sampai pergi ke Taiwan untuk mencari keberadaan keluarga Siau Huang.

Dibantu Faisal Soh, akhirnya ada kejelasan terkait masa depan Sha Wang.

Ia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) terkain nasib anak disabilitas yang dirawat TKI Taiwan di Indonesia.

"Tanggapannya sangat baik menurut saya," kata Faisal Soh.

Menurut Faisal, TETO mengupayakan menangani kasus Siau Huang di Taiwan.

"Mengupayakan semaksimal mungkin apa yang terbaik untuk Siau Huang ke depannya. Mereka juga berupaya keras menangani kasus Siau Huang," kata Faisal Soh.

Tak hanya TETO, Faisal juga menghubungi pihak Imigrasi.

Dari hasil komunikasinya, TKI Taiwan tersebut bakal berpisah dengan anak majikannya.

"Kami menghubungi Keiimigrasian, menyataka Siau Huang tetap harus dilakukan proses deportasi," kata Faisal Soh.

Dan saat ini proses deportasi Siau Huang sedang berjalan.

Kata Faisal, karena alasan kemanusian melihat kondisi kesehatan dan mentalnya maka Siau Huang diizinkan tetap dirawat selama proses deportasi.

"Dapat dilakukan pengupayaan alasan kemanusian agar Siau Huang tidak dimasukkan ke rumah detensi," kata Faisal Soh.

Sekadar informasi, rumah detensi merupakan tempat penampungan sementara bagi orang asing yang melanggar Undang-Undang Imigrasi.

"Siau Huang selama menunggu proses dapat bersama mba Siti lagi sampai pihak TETO juga selesai pengurusannya di Taiwan sudah Ok, sudah klop nih baru bisa dipulangkan," kata Faisal Soh.

Ia berharap nantinya setelah kembali ke Taiwan ada pihak yang bisa menjaga Siau Huang

"Doa terbaik buat Siau Huang semoga dia bahagia kembali ke tanah kelahirannya semoga dapat perlakuan dan perhatian dari orang yang menggantikan mbak Siti," kata Faisal Soh.