Masih Ingat Sahabat Lucinta Luna Penyanyi Bobo Di mana? Hidupnya Kini Miris Usai Dimiskinkan Negara

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Masih ingat dengan sahabat Lucinta Luna, penyanyi yang pernah tenar lewat lagu Bobo di Mana?

Pesohor asal Malaysia bernama Nur Sajat itu kini hidupnya miris.

Pemilik nama lahir Muhammad Sajjad Kamaruz Zaman itu memilih untuk menetap di Australia.

Hal itu lantaran di Malaysia, Nur Sajat terus menerus diteror pemerintahan lantaran ulahnya yang sempat viral.

Seperti diketahui, Nur Sajat disorot karena berpakaian seperti wanita muslimah saat upacara keagamaan yang ia gelar secara pribadi pada 2018 di Selangor.

Gara-gara hal itu, Nur Sajat yang dikenal sebagai transgender pun dituduh menghina islam.

Nur Sajat lantas terancam hukuman penjara selama tiga tahun.

Bukan tanpa alasan Nur Sajat diancam penjara karena memakai baju wanita.

Sebab dalam otoritas Malaysia yang sangat menentang LGBT, Nur Sajat adalah seorang pria, meskipun dalam kesehariannya berpakaian seperti wanita.

Atas tuduhan tersebut, Nur Sajat pun diancam bakal dijebloskan ke penjara laki-laki.

Karenanya, Nur Sajat segera kabur ke Thailand sebagai transpuan yang meminta perlindungan.

Lalu dari Thailand, Nur Sajat meminta suaka ke Australia.

Baca juga: Ditolak Malaysia, Transgender Nur Sajat Teman Lucinta Luna yang Tinggal di Australia Diminta Pulang

Dimiskinkan Negara

Tinggal di wilayah Canterbury yang berjarak 12 Km dari Sydney, Nur Sajat pilu.

Terlebih saat meninggalkan negaranya, Nur Sajat tak membawa apa-apa, baik keluarga maupun harta.

Untuk diketahui, Nur Sajat adalah seorang pebisnis sukses nan kaya raya di Malaysia.

Sebelum dituduh menistakan agama dan terancam penjara, karir Nur Sajat cemerlang.

Nur Sajat memiliki bisnis kosmetik bernama Nur Sajat Aesthetic.

Ia juga memiliki reality show sendiri di kanal Youtube-nya bernama Nur Sajat Rated Xtra.

Lalu Nur Sajat juga makin tenar usai berduet dengan Lucinta Luna, artis Indonesia.

Terkait kehidupan pribadinya, Nur Sajat adalah sosok yang sayang keluarga.

Nur Sajat memiliki anak angkat kembar laki-laki dan perempuan.

Gara-gara kasus penistaan agama, Nur Sajat kabarnya dimiskinkan negaranya lantaran seluruh asetnya disita.

Perintah penyitaan tersebut dilakukan untuk menuntut ganti rugi sebesar 200.000 ringgit (Rp 681,6 juta) yang gagal dibayarkan Nur Sajat.

Tak hanya itu, Nur Sajat juga sempat ditahan oleh imigrasi Thailand karena diduga memiliki paspor yang tidak valid.

"Tersangka kemudian didakwa di pengadilan Thailand dengan pelanggaran imigrasi dan kemudian didenda," kata Direktur Departemen Reserse Kriminal Bukit Aman Abdul Jalil Hassan dikutip TribunnewsBogor.com dari The Star, Senin (5/6/2023).

Namun nasib baik masih berpihak pada Nur Sajat yang akhirnya bisa ke Australia berkat suaka dari PBB.

Dilansir dari Kompas.com, Nur Sajat sempat berbicara ke media soal nasibnya.

Diakui Nur Sajat, ia harus meninggalkan semua kehidupannya di Malaysia karena merasa tak aman.

"Itu adalah pilihan terakhir saya. Mereka mencoba menghukum karena identitas saya, dan saya sadar bahwa tidak akan aman lagi di Malaysia. Saya harus meninggalkan rumah, perusahaan, perhiasan, dan produk kecantikan. Saya meninggalkan anak-anak, meninggalkan semua yang saya miliki karena saya tidak akan aman. Saya perlu menyelamatkan diri," ungkap Nur Sajat.

Baca juga: Transgender Nur Sajat Ditahan Karena Paspor, Polisi Thailand Bingung Cara Memulangkan ke Malaysia

Nasib Nur Sajat

Dua tahun tak terdengar kabarnya, sosok Nur Sajat belakangan jadi sorotan.

Pasalnya seorang warga di Australia mengabadikan momen saat sedang bersama Nur Sajat.

Tinggal di Australia guna memulai hidup baru, Nur Sajat tak ragu menjajal profesi baru.

Kaya raya di Malaysia, Nur Sajat kini bekerja sebagai karyawan salon kecantikan.

Berstatus sebagai manajer, Nur Sajat tampak terampil mem-facial pelanggan di Nail Beauty Salon.

Dalam akun Instagram @nenktainment, video saat Nur Sajat melayani pelanggannya viral.

Tak malu memulai bisnis dari nol, Nur Sajat tetap akan maju meneruskan hidup.

"Saya tidak melarikan diri. Saya bermigrasi. Selama ini saya diam karena saya ingin membuka toko baru di lokasi baru, dan terima kasih atas dukungannya," kata Nur Sajat dilansir dari Tribunnews.com.

Terkait kontroversinya, Nur Sajat sempat mengurai pernyataan menohok.

Nur Sajat yang mengaku seorang muslim pun meminta agar netizen tidak menghujatnya.

"Jika saya masih Muslim, biarkan saya dengan cara saya sendiri, dan Anda mengikuti cara Anda sendiri. Jangan menghakimi saya. Kami saling menghormati. Juga berhenti lah menyebut saya pendosa... Terima kasih, saya menghargai semua saran Anda," tegas Nur Sajat.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News