TKI Taiwan Bawa Anak Majikan

'Pelit Luar Biasa' Kata Kang Dedi soal Tabiat Buruk Kakak Sha Wang, Siti TKI Taiwan Banyak Berkorban

Dedi Mulyadi miris mendengar tabiat buruk kakak kandung anak disabilitas yang diasuh Siti Aisah TKI Taiwan. Siti mengurai pengorbanannya

|
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
Youtube channel KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Dedi Mulyadi miris mendengar tabiat buruk kakak kandung anak disabilitas yang diasuh Siti Aisah TKI Taiwan. Siti mengurai pengorbanan yang telah ia berikan ke anak majikannya tersebut 

"Saya kirim dia di IGD, saya telepon biasa di-reject, ternyata dia punya WA. Saya kirimin video dia, dibuka, pas saya telepon tapi diblokir," pungkas Siti Aisah.

Kisah Siti Aisyah, TKI Taiwan yang bawa pulang anak majikan ke Indonesia menggugah hati Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Kisah Siti Aisyah, TKI Taiwan yang bawa pulang anak majikan ke Indonesia menggugah hati Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. (Instagram Dedi Mulyadi)

Diakui Siti, kakak Sha Wang sejatinya adalah wanita mapan yang bekerja di bank.

Namun sejak dua tahun lalu, kakak Sha Wang sama sekali tak menghubungi apalagi mengirimkan uang untuk adiknya yang diurusi Siti di Indonesia.

"Pelit amat, kirimin uang sebulan Rp3 juta dengan kurs mata uang Taiwan, Rp4 juta di Taiwan setara dengan Rp500 ribu di kita loh. Pelitnya luar biasa!" imbuh Kang Dedi.

"Saya sebulan dua juta juga saya terima," kata Siti.

Melihat pengorbanan Siti, Kang Dedi kagum.

Terlebih diakui Siti, alasannya mau merawat Sha Wang adalah karena panggilan hati.

"Apa yang bikin ibu kokoh mengorbankan anak ibu?" tanya Kang Dedi.

"Enggak tahu," ujar Siti.

Baca juga: Pengakuan Siti Soal Anak Majikannya yang Disabilitas, Sha Wang Divonis Dokter Sampai Umur 32 Tahun

"Panggilan hati. Sayang banget ibu sama dia?" tanya Kang Dedi.

"Banget," kata Siti.

Ternyata tak cuma Siti, keluarganya pun ikut berkorban untuk keberlangsungan hidup Sha Wang.

Bahkan, ibu kandung Siti rela bekerja di Taiwan agar bisa menafkahi Sha Wang.

Untuk diketahui, ibunda Siti sudah 15 tahun bekerja di Taiwan menjadi pengasuh.

"Dia sebulan harus ke rumah sakit, harus minum obat kejang, obatnya Rp1,2 juta. Mamah nguatin dari sana," akui Siti.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved