Sosok Calon Perawat Anak Majikan Taiwan Pengganti TKI Karawang, Pengalaman 16 Tahun Jaga Disabilitas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Huang Che Ming (26) atau Siau Huang, anak majikan Taiwan yang dirawat mantan TKI Taiwan, rupanya sudah memiliki calon perawat baru.

Calon perawat baru Siau Huang atau Sha Wang merupakan seorang TKI yang masih masih bekerja merawat anak disabilitas.

Diketahui dari Faisal Soh, Siau Huang akan dideportasi Imigrasi Indonesia ke negara asalnya, Taiwan.

Perlu diingat Siau Huang ke Indonesia karena dibawa oleh TKI Taiwan, Siti Aisah.

Sudah empat tahun Siau Huang tinggal bersama Siti di Desa Kamojing, Karawang, Jawa Barat.

"Kami menghubungi Keiimigrasian, menyatakan Siau Huang tetap harus dilakukan proses deportasi," kata Faisal Soh.

Namun melihat kondisi kesehatan dan juga mentalnya, Siau Huang diizinkan masih dirawat oleh Siti Aisah sehingga tak perlu ditempatkan di rumah detensi ( tempat penampungan sementara bagi orang asing yang melanggar Undang-Undang Imigrasi).

Pemulangan Siau Huang ke Taiwan tak serta-merta begitu saja.

Imigrasi akan berkordinasi dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) terkait kondisi Siau Huang di Taiwan nantinya.

"Sampai pihak TETO juga selesai pengurusannya di Taiwan sudah Ok, sudah klop nih baru bisa dipulangkan," kata Faisal Soh.

Belum dideportasi, rupanya sudah ada TKI Taiwan calon pengganti Siti Aisah.

Dia tak lain adalah ibu Siti, Asih.

2023 ini merupakan tahun ke 16 dirinya bekerja sebagai TKI di Taiwan.

Baca juga: Akhir Sedih Anak Majikan Taiwan yang Dibawa TKI : Semoga Dapat Perhatian dari Pengganti Mbak Siti

Sama dengan Siti, Asih juga bertugas menjaga anak majikannya yang disabilitas.

Bahkan anak disabilitas yang dirawat Asih sudah lulus S2.

Di usianya yang sudah 55 tahun, Asih berniat mengakhiri masa kerjanya dan menikmati hari tua.

Ia sempat berniat pulang ke Indonesia untuk bergantian dengan Siti Aisah menjaha Siau Huang.

"Kemarin sudah niat mau pulang karena kasihan sama Che Ming, Sitinya kan pengen kerja lagi katanya kasihan sama saya pengen kerja lagi, gantian," jelas Asih dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Faisal Soh.

Rencananya, Asih pulang ke Indonesia tanggal 20 Juni 2023.

Tapi rencana tersebut urung dilakukan setelah mendengar ucapan majikan Taiwan.

"Majikan pun menahan, sampai memohon-mohon, katanya, 'aku takutnya gak ada yang sebaik kamu'. Takutnya pas ngurus anak langsung kabur. 'Kalau bener-bener kamu mau pulang tolong carikan lagi yang bener-bener mau kerja ngurus anak aku'," kata Asih.

Tak hanya majikan Taiwan, pun dengan anak disabilitas yang ia rawat pun tak rela ditinggalkan.

"Dia sering nangis kalau saya ngomong-ngomong (mau pulang)," katanya.

Kendala kedua untuk pulang tanggal 20 Juni 2023 adalah masalah keuangan.

Betapa tidak, Asih membagi penghasilannya menjadi TKI Taiwan juga untuk membiayai Siau Huang.

"Rencana mau pulang bulan ini tanggal 20, berhubungan ada kendala keuangan, karena kan saya rutin kirim ke Indonesia. Bantu Che Ming, bantu orang tua juga," kata Asih.

Asih menyadari besarnya biaya yang diperlukan Siti untuk memenuhi kebutuhan Siau Huang.

Untuk popok dan obatnya saja, Siti harus merogoh kocek hingga Rp 3 juta dalam satu bulan, sedangkan penghasilan Siti hanya dari warung

"Mana cukup sih cuma usaha jualan warung," kata Asih.

Asih juga membantu Siti saat Siau Huang harus dibawa ke rumah sakit

"Siti kebingungan ngebel (nelepon) sana sini, saya juga ngehubungin gak pernah direspon. Kata saya bawa aja ke rumah sakit, gak apa-apa, kasihan," kata Asih.

Asih juga menasehati Siti agar ikhlas menjaga Siau Huang karena kondisinya sudah seperti sekarang ini.

Dimana Siau Huang benar-benar ditinggal keluarganya.

Mulai dari ayahnya yang meninggal, ibunya entah kemana dan kakaknya yang sudah pindah rumah.

"Ya sudah terjadi seperti ini kita ikhlas aja ngurus itu. Makanya saya berjuang juga untuk membantu itu. tadinya kan udah saya aja yang kerja di sini," kata Asih, calon perawat Siau Huang.