Pegawai Indomaret Tewas

PILU Anak Karyawan Indomaret Gorontalo Antar Jenazah Ibu ke Liang Lahat, Tatapan Kosong ke Makam

Putri karyawan Indomaret di Gorontalo yang akhiri hidup karena utang pinjaman online (pinjol) terlihat mengantarkan jenazah ibunya ke pemakaman.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Instagram
Putri karyawan Indomaret di Gorontalo yang akhiri hidup karena utang pinjaman online (pinjol) terlihat mengantarkan jenazah ibunya ke tempat peristirahatan terakhir. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Putri karyawan Indomaret di Gorontalo yang akhiri hidup karena utang pinjaman online (pinjol) terlihat mengantarkan jenazah ibunya ke tempat peristirahatan terakhir.

NLA alias Lilan Lantu (21), ditemukan tewas tergantung di kamarnya pada Senin (13/6/2023) pukul 09.00 WITA.

Jenazahnya tergantung di ayunan sang anak di dalam kamar.

Bahkan kepergian Lilan Lantu untuk selamanya itu juga disaksikan oleh anaknya yang berusia dua tahun tersebut.

Diketahui, anak Lilan Lantu itu menangis dari dalam kamar.

Suami Lilan Lantu, Yudin Mahmud, yang mendengar tangisan sang anak langsung menghampiri ke dalam kamar.

Saat masuk ke kamar, betapa kagetnya Yudin Mahmud saat melihat sang istri sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Lilan Lantu (21), karyawan Indomaret di Gorontalo yang ditemukan tewas tergantu di dalam kamar sempat menyindir sang suami, Yudin Mahmud.
Lilan Lantu (21), karyawan Indomaret di Gorontalo yang ditemukan tewas tergantu di dalam kamar sempat menyindir sang suami, Yudin Mahmud. (Kolase Ist)

Kapolsek Kota Barat Iptu Eldo Rawung mengatakan, Lilan Lantu ditemukan tewas tergantung di tali ayunan anaknya.

Penyebab Lilan Lantu nekat mengakhiri hidupnya itu diduga karena kasus penipuan utang pinjol.

"Korban sudah mengirim uang sejumlah Rp 3,2 juta ke seseorang yang tidak dikenalnya, di mana korban dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp 15 juta, namun ternyata korban sudah ditipu," kata dia.

Sementara itu, dilihat dari akun Instagram gsxcommunity.gorontalo, pemakaman Lilan Lantu diwarnai tangisan.

Suami serta keluarga tampak menangis saat jenazah Lilan Lantu dimasukkan ke liang lahat.

Baca juga: Akhiri Hidup karena Pinjol, Karyawan Indomaret Sempat Sindir Motor Sport Suami: Kira Mau Dijual

Namun ada sosok yang mencuri perhatian di suasana pemakaman tersebut.

Seorang gadis kecil mengenakan hijab putih terlihat ikut menyaksikan pemakaman.

Gadis kecil itu tampak digendong oleh seorang wanita yang mengenakan hijab hitam.

Ia terus menerus melihat ke arah keranda yang membawa jenazah ibunya.

Melihat putrinya bengong, Yudin Mahmud lalu menghampirinya.

Ia kemudian mencium pipi sang anak yang terus menatap kosong ke arah depan.

Yudin kemudian mengelus-elus kepala anaknya itu.

Gadis kecil itu pun tampak tidak menangis.

Entah ia tampak tegar, atau belum mengerti dengan kondisi yang terjadi pada ibunya.

Ia lalu melihat lagi ke arah depan di mana keranda sang ibu akan segera dibawa ke pemakaman.

Lalu pada video lainnya, terlihat ia terus menatap ke arah puasara sang ibunda.

Gadis kecil itu tidak menangis, justru sang ayah yang terlihat sangat terpukul dan kehilangan sang istri.

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved