BUKTI Kakek NTT Dituding Tak Jujur oleh Richard TikTok, Abdur Arsyad Murka: Itu HP di Atas Toples!

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Konten tes kejujuran ke seorang kakek pemilik warung di NTT yang dilakukan Richard Theodore membuat Abdur Arsyad murka.

Komika asal NTT itu pun membeberkan bukti bahwa tuduhan Richard itu salah.

"Katong coba rinci jalan cerita satu satu videonya. Karena ini penting, biar dia tahu dia punya salah di mana," kata Abdur Arsyad dilansir dari akun Instagramnya.

Di awal video, perekam menanyakan handphone milik Richard tertinggal di mana.

Dengan yakin, Richard pun mengaku kalau hp nya itu tertinggal di warung.

"Ini babang Rich dia bilang 'di warung'. Berarti dia cukup yakin ya, ada di warung. Ini bukan lupa ya, kalau lupa itu katong tidak tahu ada di mana. Ah ini beda, dia tidak lupa, dia ingat di dalam otaknya yang kecil itu, dia punya HP itu ada tertinggal di warung, dia cukup yakin," beber Abdur Arsyad.

Setelah itu, perekam langsung mengajak untuk mengetes kejujuran kakek tersebut.

"Berarti ini menambah asumsi kita bahwa mereka cukup yakin bahwa itu hp tertinggal di warung. Berarti ini ada manusia yang mau mereka tes kejujurannya," kata Abdur lagi.

Kemudian ada pernyataan dari Richard yang mengaku akan memukuli sang kakek jika ketahuan tidak jujur.

"Mungkin ini maksudnya bercanda, tapi kalau kita lihat ini video kan bukan video bercanda. Ini video panik karena hp-nya tertinggal di warung, tidak ada konsepnya," kata dia lagi.

Abdur Arsyad mengatakan, kalimat yang muncul di momen seperti itu biasanya merupakan kalimat yang biasa dipakai di tongkrongannya.

"Kalimat ini muncul menurut saya lebih pada respon kepanikan, adrenalin," katanya lagi.

Baca juga: PILU Kakek NTT Kembalikan HP Richard TikTok, Difitnah Tak Lulus Tes Kejujuran : Saya Tidak Sekolah

Ia lalu beralih ke momen Richard berliarian masuk ke dalam warung.

"Ini menarik, dia lari-lari masuk ke warung langsung itu HP ada di atas toples," kata Abdur Arsyad sambil mengulangi video tersebut.

"Itu bapak kalau dia jahat, dia sudah sembunyi. Kalian datang HP tidak ada, kalian tanya HP ada di mana, 'saya tidak tahu'. Itu baru, bapaknya jahat. Ini berarti yang jahat kalian berdua, kalian berdua itu iblis," katanya geram.

Menurut Abdur, video itu menjadi bukti yang kuat kalau kakek itu tidak berniat mengambil hp tersebut.

"Itu HP ada di atas toples, itu bapak tidak ambil juga. Kalian belum omong apa-apa, ini video (bukti). Belum kalian minta, itu hp ada di situ," tegas Abdur lagi.

Abdur juga mengomentari reaksi Richard yang langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih.

"Langsung kasih tinggal. Lalu yang video, bilang ini ada rezeki buat bapak. Kau tiba-tiba jadi malaikan pemberi rezeki," kata dia.

Kemudian perekam terlihat memberikan uang pecahan Rp 50 ribu ke sang kakek, namun kakek itu menyebut tidak usah.

"Ini bapak yang kalian suudzon di atas kapal, kalian datang itu hp ada di atas toples, dia tidak sembunyikan itu hp. Kemudian kalian mau kasih uang, dia bilang jangan, dia bilang tidak usah. Berarti dia tidak jahat," tegasnya.

Ia makin kesal saat melihat video di atas kapal, Richard mengatakan kalau kakek itu tidak jujur 100 persen dan berniat menjual hp miliknya.

"Kalian datang itu hp di atas toples, kalian masih bilang itu bapak mau jual hp. Tidak ada yang bisa pastikan, pas kalian pergi dia langsung liat hp. Bisa saja pas sadar kalian sudah jauh, dia mau kejar susah karena sudah tua. Makanya dia tunggu kalian kembali, nanti dia kasih. Orang buktinya, kalian datang ke warung itu hp masih di atas toples," ungkap Abdur kesal.

Sementara Richard Theodore hanya mampu meminta maaf lewat video call pada Azman Ali, kakek penjaga warung di NTT yang dites kejujuran.

Baca juga: Dituding Tak Jujur oleh Richard Theodore, Penjaga Warung Viral Ini Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

"Pas saya ke tempat bapak mungkin banyak miss persepsi, saya berburuk sangka ke bapak menyebabkan bapak dirugikan, saya Richard Theodore meminta maaf sebesar-besarnya doakan saya menjadi pribadi yang lebih baik, saya juga akan menjelaskan ke teman-teman media, apa yang terjadi di video tidak menjelaskan pak Azaman sama sekali," ucap Richard Theodore.

Ia juga meminta telah merekam kakek penjaga warung di NTT tanpa izin.

"Saya juga minta maaf kalau memang ada hal merekam tanpa izin, jujur pak itu tidak untuk konten sama sekali karena itu jam setengah 4 pagi dan tidak ada orang sama sekali," kata Richard Theodore.

Richard Theodore berdalih saat itu ia merasa kelelahan hingga tidak bisa menunjukan sikap baik ke orang yang lebih tua darinya.

"Ada beberapa attitude yang kurang baik saya cuma ngomong terimakasih tapi dari jauh saat ingin balik saya gak salamin bapak," kata Richard Theodore.

Sampai akhirnya Richard Theodore mengaku salah telah menilai kakek penjaga warung di NTT tidak jujur.

"Ada kata-kata pak Azman gak jujur 100 persen padahal sebenarnya pak Azman nyimpan HP saya untuk pak Azman bisa memberikan HP saya pas saya balik. Saat saya misscall gak angkat-angkat mungkin pak Azaman kurang paham caranya atau gak dengar," dalih Richard Theodore.