Gejala Bocah Perempuan Sebelum Meninggal Gara-gara Rabies, Mendadak Takut Air Usai Digigit Anjing

Beberapa kali perawat mencoba memberi minum kepada pasien tersebut, tetapi tubuh bocah itu mendadak kejang hingga berontak.

Editor: khairunnisa
TribunBali.com/Ratu Ayu Astri Desiani
Viral bocah perempuan di Buleleng meninggal suspek rabies setelah digigit anjing peliharaannya pada Kamis (15/6/2023). 

Padahal kerabat korban telah memberikan saran itu untuk menghindari terjadinya rabies.

Sebab, anjing tersebut juga pernah menggigit dua sahabat Riska sekitar enam bulan yang lalu.

Viral bocah perempuan di Buleleng meninggal suspek rabies setelah digigit anjing peliharaannya pada Kamis (15/6/2023).
Viral bocah perempuan di Buleleng meninggal suspek rabies setelah digigit anjing peliharaannya pada Kamis (15/6/2023). (TribunBali.com/Ratu Ayu Astri Desiani)

"Saat dia digigit, bapaknya langsung menghubungi saya. Saya sudah sarankan cepat dibawa ke Puskesmas biar di VAR. Tapi kata bapaknya, lukanya hanya kecil," jelas Santika, dikutip Tribunnews.com dari TribunBali.com, Sabtu (17/6/2023).

"Setelah digigit itu, Riska juga baik-baik saja badannya tidak panas. Dua temannya yang pernah digigit sekitar enam bulan yang lalu juga sampai saat ini baik-baik saja, " lanjutnya.

Nahasnya pada Sabtu (10/6/2023), bocah malang itu mulai mengalami gejala khas yang mengarah pada rabies seperti tidak bisa minum air, nyeri menelan, gelisah dan takut pada angin.

Hingga akhirnya KRS dilarikan ke RSUD Tangguwisa pada Minggu (11/6/2023), lalu dirujuk ke RSUD Buleleng untuk penanganan intensif.

Namun sayang selang beberapa jam dirawat di RSUD Buleleng, anak kedua dari pasangan PR dan WS itu meninggal dunia.

Dikatakan kerabatnya, KRA merupakan sosok penyayang binatang khususnya anjing dan kucing.

"Anjing yang menggigit dia ini padahal sering diajak main, bahkan sering diajak tidur di kasur," ungkap Santika.

Jenazah KRA rencananya akan diaben pada Senin (19/6/2023) di Setra Desa Pangkung Paruk.

Akibat kejadian ini, 18 keluarga yang kontak erat dengan KRA diberikan VAR oleh Dinas Kesehatan Buleleng secara bertahap.

Dari Dinas Pertanian kata JMS, juga telah melakukan vaksinasi terhadap anjing-anjing yang ada di Banjar Dinas Lebah Mantung.

Baca juga: Konsumsi Obat Terlarang, Pria 21 Tahun di Cimahi Ditangkap Polisi, Berawal Dari Penciuman Anjing K9

Kata Dinas Kesehatan Buleleng

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto, mengaku sangat menyayangkan atas kejadian yang menimpa seorang bocah asal Banjar Dinas Lebah Mantung tersebut.

Pasalnya, VAR sejatinya tersedia di 20 puskemas dan tiga rumah sakit pemerintah yang ada di Buleleng.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved