TKI Taiwan Bawa Anak Majikan

Baru Diungkap Siti Aisah, Sang TKI Lihat Ada yang Aneh dengan Sha Wang saat Tinggal di Yayasan

Menurut SIti Aisah ada yang aneh dengan perilaku Sha Wang saat berada di Taiwan. Hal itu baru diungkap sang mantan TKI Taiwan

|
Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
kolase TikTok
Menurut SIti Aisah ada yang aneh dengan perilaku Sha Wang saat berada di Taiwan. Hal itu baru diungkap sang mantan TKI Taiwan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Cheming alias Sha Wang saat ini sudah berada di Taiwan.

Anak disabilitas yang pernah dirawat Siti Aisah, TKI asal Karawang tersebut kini sudah kembali ke negara asalnya di Taiwan.

Kepulangan Sha Wang ke negara asalnya bahkan diantar langsung oleh Siti Aisah.

Bocah tersebut tak tinggal bersama keluarganya, namun tinggal di Yayasan yang ditunjuk dinas sosial Taiwan.

Siti Aisah kini telah kembali ke kampung halamannya di Karawang dan gagal mengadopsi Sha Wang.

Siti Aisah mengaku sudah berusaha maksimal untuk bisa mengadopsi Sha Wang.

Namun, kakak kandung Sha Wang memilih menitipkan adiknya ke dinas sosial untuk dirawat.

Sang TKI ini pun pulang ke tanah air dengan tangan hampa tanpa ada Sha Wang disampingnya.

Menurut SIti Aisah ada yang aneh dengan perilaku Sha Wang saat berada di Taiwan.

Hal itu baru diungkap sang mantan TKI Taiwan ini saat sudah tiba di Indonesia.

Siti Aisah mantan TKI Taiwan dibuat tak betah saat mengantar Sha Wang ke negaranya, bahkan ia seperti diusir secara halus yang dimana kerap kali ia diberi makan makanan non halal
Menurut SIti Aisah ada yang aneh dengan perilaku Sha Wang saat berada di Taiwan. Hal itu baru diungkap sang mantan TKI Taiwan (Istimewa/Kolase)

Siti Aisah menceritakan, Sha Wang menangis setiap pagi saat ia akan pulang kembali ke Indonesia.

Padahal, kata Siti, Sha Wang jarang sekali menangis saat bersama Siti di Karawang.

"Dia menunjukkan yang tidak biasanya, kaya punya firasat mau ditinggalin sama saya," ungkap Siti Aisah dikutip dari kanal YouTube Uya Kuya TV .

Bahkan, lanjut Siti Aisah, Sha Wang yang kini tinggal di yayasan itu sering terbangun.

"Setiap pagi menangis, kalau malam sampai empat-tiga kali terbangun," imbuhnya.?

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved