Cengengesan Usai Diperiksa Polisi, Dokter Makassar yang Pukul Bocah karena Pion Catur: Kasus Kecil
Seolah tak menyesal, Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia, dr Makmur menyebut, aksinya memukul seorang anak kecil di warkop adalah kasus sangat kecil.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Makmur pun mengaku menyesal dan menyampaikan permohonan maaf.

"Jadi atas nama pribadi dan keluarga saya menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban," tuturnya.
Ia juga mengaku kalau dirinya masih punya hubungan kekerabatan dengan Aydan dan ayahnya, Agung.
"Termasuk keluarga juga dari Sinjai. Jadi sebenarnya keluarganya dia juga masih ada (hubungan) keluarga. Kan kalau di Sinjai itu tetangga," tutur dia.
- Cengengesan
Usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polrestabes Makassar, Dokter Makmur terlihat tak menunjukkan gelagat penyesalan.
Sebab ia terlihat masih bisa tersenyum meski statusnya sudah berubah menjadi tersangka.
Terlihat Dokter Makmur mengenakan kemeja lengan pendek berwarna abu-abu.
Ia juga memakai celana panjang hitam, jam tangan, dan kacamata.

Pada foto yang dirilis Tribun-Timur.com, ia tampak menundukkan tubuhnya.
Kemudian Dokter Makmur juga merapatkan kedua tangannya di depan dada.
Namun pada foto itu terlihat Dokter Makmur tersenyum.
Padahal sebagai seorang tersangka yang memukul anak usia 3 tahun, ia seharusnya menyesal.
Sempat ancam ayah korban
- Ancam Ayah Korban
Agung, ayah korban, bercerita setelah kejadian pemukulan video hasil CCTV di warkop viral.
Dokter Makmur menelepon meminta Agung tidak mengedit video tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.