Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Anak Ketua DPRD Ambon Terancam 7 Tahun Penjara, Ibu Korban Histeris, Jawab Soal Isu Penyakit Bawaan

Ibu remaja korban penganiayaan oleh anak Ketua DPRD Kota Ambon histeris saat mengetahui pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase
Ibu remaja korban penganiayaan oleh anak Ketua DPRD Kota Ambon histeris saat mengetahui pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibu remaja korban penganiayaan oleh anak Ketua DPRD Kota Ambon histeris saat mengetahui pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara.

Ia juga tak terima kalau anaknya disebut meninggal dunia karena memiliki penyakit bawaan.

Abdi Aprizal, anak Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisuta ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap anak di bawah umur RSS (15).

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon," kata Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Senin (31/7/2023).

AT sendiri terancam dijerat dengan hukuman penjara selama 7 tahun.

"Iya kita baru selesai gelar perkara dan menaikkan AT sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan," kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon Kompol Ben, Selasa (1/8/2023) dini hari.

Abdi Apriza Sheehan dijerat Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun penjara.

Ely Toisuta mengatakan kalau pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan terkait kasus sang anak.

"Atas nama keluarga pula, kami sangat prihatin atas peristiwa dan musibah yang terjadi. Kami menghormati serta menyerahkan penanganan proses dan perkara ini kepada aparat penegak hukum," kata Ely.

Sementara itu ibu korban terlihat histeris atas kepergian anaknya.

Ia terdengar berteriak meminta anaknya itu untuk pulang.

Sambil duduk di lantai, ibu tersebut menangis histeris tak terima dengan kepergian anaknya.

"Pulang ade, pulang," teriaknya.

Ia juga mengatakan kalau anaknya itu tinggal satu langkah lagi menjalani pendidikannya.

"Beta seng ikhlas dia pukul beta pung anak (saya tidak ikhlas dia pukul anak saya)," teriaknya lagi sambil memukul tembok yang ada di depannya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved