Terlilit Utang, Mahasiswa UI yang Tega Habisi Nyawa Juniornya Ternyata Nunggak Biaya Kontrakan

Kasus pembunuhan terhadap Muhammad Naufal Zidan yang dilakukan seniornya di Universitas Indonesia (UI) masih menjadi perbincangan.

Editor: Yudistira Wanne
Tribun Jakarta
Aksi balas dendam mahasiswa UI pada Senior yang membunuhnya, pelaku kapok sampai ketakutan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan terhadap Muhammad Naufal Zidan yang dilakukan seniornya di Universitas Indonesia (UI) masih menjadi perbincangan.

Banyak fakta baru yang terungkap usai pelaku Altafasalya Ardnika Basya (23) ditangkap polisi atas perbuatan kejinya.

Pembunuhan sadis mahasiswa UI itu dilakukan karena pelaku sedang membutuhkan banyak uang untuk membayar hutang pinjaman online (pinjol).

Menurut keterangan penjaga kontrakan Sunarsih, pelaku merupakan mahasiswa aktif jurusan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya UI.

Ia tinggal di sebuah kontrakan bernama Wisma Ladika, Jalan Masjid Al Faruq, Kukusan, Beji, Depok bersama dua rekannya.

“Di rumah itu Altaf bareng temannya yaitu Akbar dan Ivan. Kontrakan Rp 2 juta sebulan, pembayaran per 3 bulan. Jadi Rp 6 juta patungan bertiga,” kata Sunarsih, Minggu (6/7/2023).

Baca juga: Aku Dihantui Setiap Malam Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Ketakutan dan Menyesali Perbuatan Kejinya

Menurut Sunarsih, Altaf sering menunggak bayar kontrakan dibandingkan dengan dua rekannya.

“Kemarin dia yang belum bayar. Kalau dua temannya sudah bayar. Akbar (teman Altaf) sudah bayar Rp 2,3 juta. Dia bilang, sisanya suruh minta ke Altaf Rp 1,2juta,” ungkapnya.

Bahkan sebelum ditangkap polisi atas kasus pembunuhan, Sunarsih sempat menagih uang kontrakan kepada pelaku.

“Saya desak Akbar karena saya juga didesak sama yang punya kontrakan. Akbar ngasih Rp 2,3 juta. Saya tagih ke Altaf dia bilang mau jual barang dulu,” ujarnya.

Baca juga: Pembunuh Zidan Mahasiswa UI Cepat Terungkap, Kenapa Kasus Akseyna 8 Tahun Buntu? Ini Kata Kriminolog

Bahkan kepada Sunarsih, pelaku pernah meminta tolong untuk menjualkan handphone miliknya untuk membayar kontrakan.

“Ya saya enggak mau. Nah kamis dia kasih uang ke saya Rp 1,2 juta. Sebelumnya sudah tiga kali pembayaran ini terlambat terus. Yang hari Kamis kemarin siang dia bayar ngasih uang ke saya,” pungkasnya. 

(Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved