Dosen Sinjai Modal Beras Ingin Makan Enak, Pacar Disuruh Masak Tanpa Uang, Tak Ikhlas Traktir Teman
Gaya Elit Dosen Sinjai Selama 12 tahun Kuras Harta Pacar, Modal Beras Ingin Makan Enak, Gerutu Usai Traktir Teman
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang wanita asal Makassar, Ayu Wulandari Pertiwi (25) membongkar tabiat dosen di Sinjai saat mentraktir teman-temannya.
Menurut Ayu Wulandari, dosen tersebut selalu membahas uang yang dikeluarkan untuk traktir teman-teman kampus.
Kisah Ayu dan dosen di Sinjai, LF alias Lut Faizal (27) kini tengah menjadi perbincangan warganet.
Mereka sebenarnya sudah pacaran sejak kelas 3 SMP sampai sama-sama lulus S2.
12 tahun pacaran, Ayu Wulandari Pertiwi mengaku sudah mengeluarkan banyak uang.
Ia mentotal jumlah uang yang dikeluarkan untuk keperluan Lut Faizal mencapai Rp 218 juta.
Baca juga: 12 Tahun Pacaran Cuma Dikasih Helm Bekas oleh Dosen di Sinjai, Ayu: Nanti Kalau Ketemu Ku Kembalikan
TribunnewsBogor.com sebenarnya sudah meminta konfirmasi pada Lut Faizl.
Tapi, pesan yang dikirim lewat WhatsApp Lut Faizal tak kunjung dibalas.
Ayu Wulandari bercerita selama 12 tahun pacaran, Lut selalu meminta barang dan uang padanya.
Mulai dari pakaian luar dalam, handphone sampai bedak pun katanya minta pada Ayu.
Baca juga: Siasat Licik Orangtua Biarkan Dosen di Sinjai Kuras Harta Pacar, Setelah Lulus S2 Disuruh Tinggalkan
Tak sampai di situ saja, ia bercerita selama kuliah S1 dan S2, Lut Faizal selalu meminta Ayu Wulandari memasak makanan untuknya.
"Iya tiap hari, dia hanya beras aja kiriman dari kampung," kata Ayu Wulandari Pertiwi kepada TribunnewsBogor.com.
Kata Ayu, Lut Faizal juga menaruh standar sendiri atas kualitas makanan yang dimasak.
"Kalau makanannya gak enak, nyuruh beli makanan di luar," katanya.
Ayu mengatakan ia tak pernah memasak tahu tempe karena Lut Faizal takl suka.
"Dia gak pernah saya kasih makan ikan kering, apalagi tempe dan tahu. Soalnya dia pilih-pilih," katanya.
Bahkan ukuran kematangan nasi pun sangat diperhitungkan oleh Lut Faizal.

"Gak boleh terlalu lembek, gak boleh terlalu keras. Kalau agak lembek atau keras dia gak mau makan," jelas Ayu Wulandari.
Demi bisa memenuhi kebutuhan ini, Ayu Wulandari harus merogoh koceknya sendiri sebanyak Rp 200 ribu setiap hari.
Baca juga: 12 Tahun Kuras Harta Pacar, Dosen di Sinjai Ternyata Anak Bos Buah Naga, Isi Garasi Mentereng
Tak hanya makanan, Lut Faizal juga mewajibkan Ayu Wulandari membelikan minuman dengan harga Rp 35 ribu.
"Selama S2 tiap hari minta dibeliin minuman," katanya.

Kata Ayu Wulandari Pertiwi, Lut Faizal baru mengeluarkan uang pribadinya ketika bersama teman-teman.
"Duitnya keluar kalau pergi sama teman-teman kerja thesis. Pasti dia yang bayarin makanan," kata Ayu.
Itupun setelahnya Lut Faizal pasti membicarakan pengeluarannya di belakang teman-teman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.