Alasan Yoris Kembali Duduki Jabatan Penting di Yayasan Milik Yosef, Akui Kini Sudah Jauh dengan Danu
Anak sulung Yosef Hidayat dan almarhum Tuti Suhartini, Yoris kini kembali menduduki posisi penting di yayasan milik sang ayah.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak sulung Yosef Hidayat dan almarhum Tuti Suhartini, Yoris kini kembali menduduki posisi penting di yayasan milik sang ayah.
Posisi itu diambil Yoris jelang dua tahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yoris pun blak-blakan mengungkap alasan kenapa dirinya mau mengambil posisi penting tersebut.
Sebab pasca kematian ibu dan adik perempuannya itu, hubungan Yoris dengan sang ayah sempat merenggang.
Yoris yang tadinya menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi Subang itu pun sempat memutuskan untuk vakum.
Namun Yoris kini kembali bergabung dengan yayasan yang dimiliki oleh Yosef tersebut.
Tak lagi menjadi ketua yayasan, Yoris kini menjabat posisi yang cukup penting.
Ia kini menduduki posisi sebagai kepala sekolah di yayasan itu.
"Sekarang mah keluar dari (kepengurusan) yayasan jadi kepala sekolah. Masih di sekolah si bapak," ujar Yoris saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).
Yoris pun menyampaikan alasannya mau menduduki posisi penting lagi di yayasan sang ayah.
"Ditarik lagi sama si papah soalnya papah maksa Yoris buat ngejalanin sekolah lagi, dulu lewat Kades Jalancagak ya saya mengalah," ungkapnya.
Bukan cuma Yoris, rupanya Yosef juga perlahan sudah mulai kembali berkativitas di yayasan tersebut.
"Iya (Yosef) sedikit-sedikit (kembali ke yayasan)," kata dia lagi.
Jelang dua tahun kematian Tuti dan Amel, Yoris pun berharap agar pelakunya cepat ditangkap.
"Sekarang mah berdoa semoga pelakunya cepet tertangkap dan jangan salah tangkap aja," tandas Yoris.
Kemudian saat disinggung soal Danu, Yoris mengaku kini sudah tidak lagi dekat dengannya.
Belum lama ini, Danu sempat menceritakan persembunyiannya dengan Yoris sesaat setelah kematian Tuti dan Amel.
"Oh udah nggak (dekat dengan Danu) sekarang mah sama si bapak sih ngurus sekolah," pungkasnya.
19 Saksi Baru Diperiksa
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, saat ini pihaknya kembali memeriksa sejumlah saksi.
"Diharapkan dengan progres ini makin intens melakukan penggalian kemudian melakukan pengungkapan kasus ini," kata Tompo dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Kamis (10/8/2023).
Kata Tompo, empat saksi tersebut adalah orang terdekat dan keluarga korban.
"Orang dekat korban, keluarga korban, atau di luar lingkungan keluarga," katanya.
Ia menerangkan dalam penyelidikan kali ini pun ada saksi baru yang diperiksa polisi.
"Ada saksi baru, ada saksi lama. 19 saksi saksi tambahan. 15 (saksi) Rabu kemarin dan 4 (saksi) hari ini," jelas Kombes Ibrahim Tompo.

Dia menekankan pemeriksaan 15 saksi kasus pembunuhan Tuti dan Amalia bersifat pro justicia.
"Bertahap pengambilan keterangan bersifat pro justicia tapi merupakan interogasi," terangnya.
Perlu diingatkan kembali, jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di dalam mobil Alphard hitam yang terparkir di rumahnya, Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021.
Jasad Tuti dan Amel pertama kali ditemukan oleh suaminya, Yosef.
Kasus Subang lantas diambil alih Polda Jabar sejak 15 November 2021.
Rekaman CCTV baru
Dilansir dari Kompas TV, kabarnya polisi memperlihatkan rekaman CCTV baru kepada para saksi.
Bahkan dikatakan jurnalis Kompas TV, dari pemeriksaan saksi itu juga banyak terdapat pertanyaan baru.
"Informasi yang kami terima, polisi sempat memperlihatkan rekaman CCTV di mana kondisi pagi sebelum jenazah ditemukan," kata Hendri Irawan dilansir dari Kompas TV, Kamis (10/8/2023).
Dikatakan Hendri, rekaman CCTV itu memperlihatkan seorang pria di sekitar TKP.
"Informasi yang kami terima ada seseorang yang berusia 30-40 tahun yang sempat mondar mandir di depan rumah TKP. Namun belum diketahui siapa laki-laki tersebut, karena menggunakan masker dan wajahnya tidak jelas," ungkapnya.
Ia menambahkan, kondisi ini pun belum dikonfirmasi kembali ke pihak kepolisian karena memang belum mau memberikan keterangan terkait hal tersebut.
Menanggapi soal CCTV tersebut, Yoris mengaku belum tahu.
"Oh belum diliatin," kata Yoris ke TribunnewsBogor.com, Kamis.
Namun Yoris juga mengaku sempat mendengar soal adanya rekaman CCTV baru tersebut.
"Pernah sih (denger)," kata dia.
Yoris juga mengaku belum tahu soal isi rekamannya.
"Gak tahu kang soalnya belum diperiksa Aa-nya (Yoris) dan belum di liatin ke Aa-nya," ungkap dia.
Lengkap Sosok Pengintai, Penculik, dan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, F Kasih Perintah Jarak Jauh |
![]() |
---|
Nurut Disuruh Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Hubungan Khusus Penculik dengan Bos Besar Terungkap |
![]() |
---|
Ternyata Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Dipenjara, Dwi Hartono Lihai Tipu Orang Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Oknum Angkatan yang Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Tangan Kanan Bos? |
![]() |
---|
Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Ayah : Bukan Luka, Ini Hilang Organ Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.