Bayi Tertukar di Bogor

Tak Rela Bayinya Tertukar, Siti Ingat Perjuangan saat Mengandung sampai Alami Pendarahan

Di balik kejadian bayinya yang tertukar di Bogor, rupanya perjuangan dari Siti Mauliah sangat luar biasa ketika akan melahirkan anak keempatnya itu.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Siti Mauliah (37) seorang ibu asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, menceritakan perjuangan saat mengandung bayi tertukar yang tak mudah, Kamis (10/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Siti Mauliah (37) terus berupaya mencari titik terang dari keberadaan anak biologisnya.

Pasalnya, bayi dari warga Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor itu tertukar usai melakukan persalinan di RS Sentosa.

Di balik kejadian tersebut, rupanya perjuangan dari Siti Mauliah sangat luar biasa ketika akan melahirkan anak keempatnya itu.

Sebab, ketika itu Siti Mauliah mengaku sempat mengalami pendarahan hebat hingga sepekan lamanya.

Nyawanya pun menjadi taruhan dikala mengandung bayi laki-laki yang saat ini tertukar.

Baca juga: Misteri Baju Kuning Petunjuk Temukan Bayi Tertukar di Bogor, Perawat Sewot, Disimpan Pemilik Gelang?

"Malem-malem itu setengah abis pipis saya nonton tv, duduk sambil ngemil, kata saya keluar air apa yah, kasur lantai semua basah ngalir darahnya ke sana, engga ngeuh ternyata pendarahan," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (11/8/2023).

Kemudian, setelah menyadari pendarahan, ia pun berteriak memanggil sang suami.

Akan tetapi suaminya yang bernama Muhammad Tabrani itu sangat terkejut hingga pingan ketika melihat darah di lantai.

"Saya manggil papahnya pas ngeliat langsung pingsan, manggil si teteh (saudara) ini engga mau, pingsan," katanya.

Setelah pendaharan hebat itu mulai berhenti, kata dia, tiba-tiba disambung dengan keluarnya cairan bening, Ia menyebut cairan tersebut dengan sebutan kembar banyu.

Meskipun kondisinya kian mengkhawatirkan, namun ia mengaku tetap memiliki stamina dan mampu menjalankan rutinitas seperti biasa.

Ibu di Bogor ini tak rela bayinya tertukar karena mengingat perjuangan saat mengandung hingga mengalami pendarahan.
Ibu di Bogor ini tak rela bayinya tertukar karena mengingat perjuangan saat mengandung hingga mengalami pendarahan. (Kompas.com/Ist)

"Makanya saya aneh, orang-orang juga aneh pendarahan bisa sampe seminggu, itu badan udah kayak bangke kata orang-orang udah pucet banget, tapi saya engga ngerasa pusing, fit aja biasa, jalan biasa, masak biasa, nganter anak sekolah biasa, engga ngeluh puyeng, ngeluh sakit, engga bisa pake pembalut kecil, pake pampers saya seminggu," ungkapnya.

Setelah memeriksakan kondisinya ke rumah sakit, ternyata rumah sakit mengatakan tak lama lagi bayi tersebut akan lahir, Siti Mauliah pun diminta untuk bersiap melakukan persalinan.

Siti Mauliah mengakui bahwa proses kelahirannya pun sangat berbeda dengan tiga anak sebelumnya yang lahir secara normal.

"Justru itu berat, beratnya gini waktu saya lahir itu sebenernya belum bulannya, belum nyampe HPL. Ini doang yang caesar, yang pendarahan juga ini doang, dahsyat banget," ucapnya.

Atas dasar itu pula Siti Mauliah sangat berharap anak kandungnya yang tertukar dapat segera kembali ke dekapannya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved