Ketua RT Tak Kaget Karyawan KAI Ditangkap Densus 88, Ternyata Pernah Jenguk Napi Teroris

Ketua RT 02 RW 20 Komplek Bumi Sari Indah (BSI) Baleendah, Bandung, Idris, mengaku tidak kaget dengan penangkapan DE (28), karyawan KAI terduga terori

Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
Rumah milik orang tua DE (28) di Komplek Bumi Sari Indah (BSI) Blok M, No 2 RT 02 RW 20 Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua RT 02 RW 20 Komplek Bumi Sari Indah (BSI) Baleendah, Bandung, Idris, mengaku tidak kaget dengan penangkapan DE (28), karyawan KAI terduga teroris

Pasalnya DE, memiliki rekam jejak yang kerap berhubungan dengan teroris

"Sebelumnya juga dia pernah dipantau, terkait hal ini, ya terkait terorisme," kata Idris ditemui di kediamannya, Senin (14/8/2023) malam.  

Idris menjelaskan, sekitar 5 tahun yang lalu, pihaknya pernah didatangi petugas kepolisian yang tengah memantau kegiatan DE.

"Informasi yang saya dapat, dia itu pernah menjenguk narapidana teroris beberapa kali, kemudian dia dipantau sama polisi. Sempat polisi itu meminta pengurus juga ikut memantau kegiatan DE," ujarnya.

Saat itu, polisi tak menemukan indikasi DE terlibat jaringan teroris.

"Ya katakanlah sempat dibiarkan, karena katanya enggak terlibat juga, tapi enggak tahu sekarang tiba-tiba ditangkap," tutur dia.

Idris menceritakan proses penggeledahan rumah orangtua DE di Bandung.

Penggeledahan berlangsung dua jam oleh 10 anggota Densus 88 berpakaian dinas polisi dan pakaian preman.

Mereka terlihat hilir mudik di dalam rumah orangtua DE.

"Sore tadi, kurang lebih 1,5 jam hingga 2 jam, saya melihat di sana sekitar satu jam, karena saya juga telat," beber dia.

Idris mengungkapkan, anggota Densus 88 tersebut mengangkut sejumlah barang yang diduga barang milik DE.

Barang tersebut dibungkus plastik putih. Meski tak bisa menjelaskan secara detail barang apa saja yang dibawa, Idris melihat tabung gas berukuran kecil yang biasa digunakan untuk pistol angin.

"Barang bukti tadi saya lihat sepintas dimasukan ke plastik putih ada yang saya lihat sendiri seperti tabung gas yang untuk pengisian pistol angin gitu, sebagian. Buku-buku kurang jelas karena dibungkus pakai plastik putih. Ada yang dibungkus plastik hitam," tutup dia.

(Kompas.com dengan/M. Elgana Mubarokah)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved