Mendarat di Labuan Bajo NTT, Komodo dari Taman Safari Cisarua Siap Dilepas Liarkan

Ia juga mengatakan kalau enam ekor komodo tersebut memang sengaja dibiarkan berkembang di Taman Safari Bogor

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Komodo di Taman Safari Indonesia, Senin (14/8/2023) siap dilepas liarkan di Pulau Komodo. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Enam komodo berjenis Biawak Komodo (Varanus komodoensis) yang dikirim oleh Taman Safari Bogor sudah tiba di Wae Wuul, Nusa Tenggara Timur, Selasa (15/8/2023).

Keenam satwa kebanggaan Indonesia itu terbang menggunakan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 0452 yang berangkat pada pukul 11:40 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Bandara Komodo-Labuan Bajo pukul 14:30 WITA.

Keenam satwa endemik tersebut nantinya akan menjalani proses habitutasi selama satu bulan di CA Wae Wuul sebelum dilepasliarkan pada pertengahan September mendatang.

Keenam Komodo yang akan dilepasliarkan ke CA Wae Wuul tersebut merupakan hasil pengembangbiakan (captive breeding-Ex-situ) di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor bekerjasama dengan PT. Smelting, yang mengusung tema “Ora Kole Beo”, yang diambil dari bahasa Manggarai atau Manggarai Barat dengan arti “Komodo Pulang Kampung”.

Seluruh rangkaian kegiatan pelepasliaran juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2023 (Road to HKAN 2023) dan hari kemerdekaan 17 Agustus, yang sekaligus melambangkan kemerdekaan bagi satwa Komodo tersebut untuk hidup bebas di habitat alaminya.

Kepala Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur,  Arief Mahmud mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung proses pemulangan kembali satwa Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, ia mengatakan ada kewajiban bagi setiap lembaga konservasi untuk mendukung pemulihan populasi satwa endemik.

"Ada kewajiban bagi Lembaga Konservasi untuk mendukung pemulihan populasi satwa liar dilindungi dan hampir punah di habitat alaminya melalui program pelepasliaran," ujarnya melalui rilis yang dikirim Taman Safari Indonesia.

Menurutnya, pengembalian enam ekor komodo dari Taman Safari tersebut merupakan bentuk kepedulian konservasi terhadap satwa endemik yang notabene merupakan satwa langka.

"Pengembalian enam ekor satwa Komodo ini merupakan bentuk kepedulian dan Upaya konservasi para pihak yang peduli dengan populasi Komodo khususnya yang ada di Flores," ungkapnya.

Ia juga mengatakan kalau enam ekor komodo tersebut memang sengaja dibiarkan berkembang di Taman Safari Bogor, sebab induk dari keenam komodo tersebut berada di Taman Safari Bogor.

"Enam ekor Komodo ini merupakan keturunan lahir/menetas pada tanggal 27 Februari 2020 dari indukan Komodo Jantan yang Bernama Rangga dan betina yang Bernama Rinca, kedua indukan tersebut sampai dengan saat ini masih sehat dan produktif di fasilitas Lembaga Konservasi TSI Cisarua. Sejak menetas, keenam Komodo ini memang sengaja dipersiapkan secara khusus untuk dilepasliarkan agar tetap memiliki sifat liar dan dapat bertahan serta berkembang biak di habitat alaminya," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved