Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Curhat Pilu Maryam Latarissa, Guru Maluku yang Dibully Siswa : Ibu Viral Bukan karena Kejahatan

Curhat Guru Maryam Viral karena Dibully Siswa, Ngaku Berbesar Hati : Ibu Tidak Lakukan Kejahatan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TikTok
Curhta Guru Maryam Viral karena Dibully Siswa, Ngaku Berbesar Hati : Ibu Tidak Lakukan Kejahatan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Guru Maryam Latarissa berucap curhat pilu atas masalah pembullyan oleh siswanya sendiri.

Guru Maryam mengaku berbesar hati atas tindakan yang dilakukan oleh murid terhadap dirinya.

Video guru dibully siswa menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, guru wanita tersebut tampak mengenaka helm kuning.

Ia berusaha pergi menggunakan motornya di tengah kerumunan siswa SMA.

Namun kunci motor guru tersebut diambil.

Ia bahkan disoroki oleh siswa.

"Seng tidak bisa pulang," sorak siswa.

Belakangan diketahui guru korban bully siswa di Maluku itu adalah Maryam Latarissa.

Maryam merupakan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah.

"Dicari oknum di balik terjadi dan ditindak tegas," kata Maryam Latarissa dikutip dari TikTok.

Ia mengatakan siswa yang terlibat akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan sekolah.

"Di sekolah ada kode etik, ada tata tertib di sekolah ini, apabila siswa berbuat tidak sesuai tata tertib ada sanksinya," katanya.

Selain itu para siswa yang membully juga diwajibkan membuat permintaan maaf.

"Wajib minta maaf, supaya hal yang ada di publik itu sekalian dengan ibu punya nama baik," kata guru Maryam.

Ia mengungkap penyebab dirinya dibully oleh siswa.

"Viralnya ibu itu ibu tidak bikin kejahatan, hanya ini karena ada masalah pergantian saja. jadi sampai viral itu seperti itu," katanya.

Maryam Latarissa mengaku berbesar hati atas tindakan bully yang dilakukan muridnya.

"Kita harus legowo, hati itu berbesar hati. walaupun sepanas apapun, segala apapun itu cobaan, ibu didik kalian, itu cobaan untuk ibu," katanya.

Seorang pengurus OSIS, TJ mengatakan aksi bully tersebut merupakan buntut dari protes atas sejumlah kebijakan yang diberlakukan di sekolah.

Kebijakan yang diprotes antara lain penunjukan Ketua OSIS tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas.

Sosok Maryam Latarissa menjadi sorotan setelah video guru di-bully siswa viral di media sosial.
Sosok Maryam Latarissa menjadi sorotan setelah video guru di-bully siswa viral di media sosial. (Tangkapan layar Facebook Dhyka Gamal)

Selain itu mereka pun protes soal pengangkatan Ketua Gudep Pramuka.

"Kami menolak Wakasek baru karena Wakasek buat aturan sepihak," kata TJ saat unjuk rasa di depan kantor sekolah, Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.

Sementara Kepala Sekolah SMA 15 Maluku Tengah Amsuddin menegaskan akan memanggil orangtua siswa menindaklanjuti perundungan yang terjadi di sekolahnya.

"Saya bersama tema-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orangtuanya, lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," katanya.

Amsuddin mengatakan akan memanggil pihak-pihak terlibat untuk duduk bersama mencari pemecahan dari persoalan tersebut.

"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat lebih baik ke depan," kata Amsuddin.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved