Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Viral 2 Oknum TNI Tendang Speaker Tetangga sampai Hancur, Penyebabnya Sepele

Orang yang menendang speaker adalah Pratu Y yang saat itu menggunakan seragam dinas loreng sedangkan Serda RP memegang parang.

Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa
Viral di media sosial dua oknum TNI menendang speaker tetangga hingga hancur karena hal sepele. 

Kemudian, salah satunya masuk lagi ke dalam rumah dan kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang.

Betty juga menjelaskan jika dua pria tersebut bukan warganya, namun ibu mereka yang tinggal di lingkungan RT-nya.

"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis," katanya.

Mencegah situasi memanas, Betty akhirnya menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat untuk meredam keributan dengan menghubungi pihak Denpom.

"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14.30 WIB," ungkapnya.

Agung (24), pemilik speaker yang dirusak oleh dua orang oknum TNI mengatakan, keduanya datang sambil meneriakkan tentang izin menggunakan musik.

Sebab lokasi rumah orangtua oknum TNI itu berhadapan dengan rumah korban.

"Dia nanya 'ada izin apo kalian pakai musik ini?" ungkap Agung.

Ia menerangkan, orang yang menendang speaker adalah Pratu Y yang saat itu menggunakan seragam dinas loreng sedangkan Serda RP memegang parang.

"Yang nendang yang pakai baju loreng. Sambil membentak mereka debat dengan saya, setelah itu masuk ke rumah satunya mengambil parang. Kami tidak saling serang cuma adu mulut, " katanya.

Baca juga: Mayat Perempuan Muda Ditemukan di Kos di Tasikmalaya, Muka Biru dan Mata Melotot

Akibat kejadian itu, anak Agus yang masih bayi mengalami trauma karena saat kejadian Agung sedang menggendong anak.

"Anak saya sampai trauma karena dia bentak-bentak saya di depan anak yang masih bayi," katanya.

"Semoga sadar dan minta maaf ke kami. Supaya cepat selesai," pungkasnya.

Insiden ini kemudian ditindaklanjuti oleh Dandim 04/18 Palembang dengan melakukan mediasi kedua oknum tersebut dan warga.

Mediasi dilakukan di kantor lurah 35 Ilir Palembang.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved