Travel

Tea Cafe Gunung Mas Bogor, Konsep Klasiknya Memesona, Menteri Hingga Presiden RI Sampai Tertarik

Tea Cafe di kawasan agrowisata Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai jadi tempat favorit wisatawan untuk bersantai.

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Tea Cafe, Agrowisata Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, (23/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Tea Cafe di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai jadi tempat favorit wisatawan untuk bersantai.

Memiliki konsep klasik khas perkebunan teh, Tea Cafe menjadi tempat nyaman untuk wisatawan berbagi cerita.

"Sebetulnya ini konsepnya klasik khas perkebunan, ini kayunya juga dari perkebunan kayu manis namanya, kayu yang sering dijumpai di perkebunan," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (23/8/2023).

Selain konsepnya klasik, di tea cafe juga memiliki udara sejuk yang sangat segar karena lokasinya berada di tengah-tengah perkebunan teh Gunung Mas.

Tak jarang juga pejabat-pejabat negara berkunjung ke Tea cafe di Agrowisata Gunung Mas.

"Sabtu, Minggu Alhamdulillah selalu ramai. Pernah juga dikunjungi Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, Menteri BUMN, Erick Thohir mantan presiden juga pernah," ungkapnya.

Menu rekomendasi di tea cafe ini ialah Teh Hitam BP (Broken Pokoe) yang merupakan teh terbaik dari hasil panen perkebunan teh Gunung Mas.

"Kalau minuman sudah pasti dominan dengan teh, karena semua produk teh yang kita sajikan di sini hasil olahan dari perkebunan. Teh paling rekomendasi di sini teh hitam jenis BP itu kualitas terbaik perkebunan asli sini," paparnya.

Sementara itu untuk menu makanannya sendiri ada makanan tradisional, yakni talas geprek yang disajikan dengan sambal terasi.

"Makanannya talas geprek digirent dan geprek dipadukan dengan sambal terasi, itu paling disukai," kata Mulyana.

Selain bisa dinikmati langsung di tempat, pengujung juga bisa membawa teh hitam BP itu dibawa pulang dengan membelinya dengan harga Rp 27.500 per 200 gramnya dengan bentuk teh serbuk atau tubruk.

Selain menyediakan teh serbuk, tea cafe juga menyediakan teh celup dengan berbagai macam varian rasa.

"Kalau untuk teh satuan Rp 27.500 per 200 Gram, itu teh terbaik produk perkebunan. Kalau yang celubnya ada yang original hitam, ada yang hujaunya juga yang klasik original ada yang rasa juga dari aromanya, ada yang lemon, leci dan blackcurrant itu yang paling favorit," tandasnya.

Untuk dapat menikmati hidangan di tea cafe harganya sendiri berkisar mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 40.000 saja, untuk minumannya mulai dari Rp 12.000 sampai dengan Rp 40.000

Lokasinya berada di dalam kawasan agrowisata Gunung Mas dengan jam buka mulai dari pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul 21:00 WIB.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved