Bayi Tertukar di Bogor

Kasus Bayi Tertukar di Bogor Tuntas, Rumah Sakit Sentosa Minta Maaf, Karir Perawat yang Lalai Hancur

Perasaan mengganjal yang dirasakannya selama setahun ke belakang, kini telah sirna.

Penulis: yudistirawanne | Editor: widi bogor
Kolase Ist
Proses pengembalian bayi tertukar di Bogor ke orangtua biologisnya akan dilakukan secara bertahap. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siti Mauliah kini bisa bernafas lega.

Perasaan mengganjal yang dirasakannya selama setahun ke belakang, kini telah sirna.

Ya, dugaan bayi tertukar yang dirasakan selama ini rupanya benar adanya.

Bayi Siti Mauliah tertukar saat menjalani persalinan di Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.

Usai melalui proses pembuktian panjang, kini bayi aslinya kini telah bersamanya.

Terlepas dari itu, pihak Rumah Sakit Sentosa mengakui kesalahan fatal yang dilakukan perawatnya.

Manajer Rumah Sakit Sentosa, drg Margaretha Kurnia meminta maaf atas keteledoran yang dilakukan.

"Terjadi karena karena ada ketidakhati-hatian dalam petugas kami melaksanakan prosedur yang sudah ada," kata Margaretha.

Baca juga: REAKSI Siti Saat Tahu Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor, Sudah Feeling Sejak Awal: Itu Punya Saya

Ia mengaku menyesali perbuatan perawat tersebut.

"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," katanya.

Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.

"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang," ungkapnya.

Terkait alasan bayi tertukar, Margaretha Kurnia mengakui ada tahapan yang terlewat dari si perawat.

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

Hasil tes DNA terkait bayi yang diduga tertukar di Bogor diumumkan oleh Polres Bogor pada Jumat (25/8/2023) malam.
Hasil tes DNA terkait bayi yang diduga tertukar di Bogor diumumkan oleh Polres Bogor pada Jumat (25/8/2023) malam. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Nasib karir perawat

Sementara itu, Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan pada awalnya terdapat 15 perawat yang akan dikenai sanksi.

Namun, jumlah itu akhirnya dikurangi.

"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," kata Gregg.

Baca juga: Syok Dengar Hasil Tes DNA Bayi Tertukar, Dian Bisikkan Pesan Saat Dipeluk Siti : Diinginkan Beliau

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada kelalaian yang dilakukan perawat dan bidan saat memasang gelang ke bayi tersebut, sehingga menyebabkan bayi pasien D dengan bayi Siti Mauliah tertukar.

"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya,” ujar Gregg.

“Jadinya yang 10 orang kita SP1 saja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan,” imbuhnya.

Gregg menyebutkan, perawat dan bidan yang terlibat dalam kasus tersebut telah dibebaskan dari semua pekerjaannya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved