Bayi Tertukar di Bogor

Kesalahan Fatal yang Bikin Bayi Tertukar di Bogor, Diungkap Bos RS, Terjadi Saat Pasien Akan Pulang

Terjawab Inilah Kesalahan Fatal yang Bikin Bayi Tertukar di Bogor, Bos RS Bongkar Borok Perawatnya :

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Youtube TvOne/Facebook Tribunnews Bogor
Inilah Satu Salah Fatal yang Bikin Bayi Tertukar di Bogor, Bos Rumah Sakit Menyesal : Saya sebagai Pimpinan sedih 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bagaimana bayi bisa tertukar di rumah sakit Bogor ?

Perlahan penyebab bayi tertukar di Bogor akhirnya terungkap.

Tak ayal yang membongkar borok perawat penyebab bayi tertukar ini adalah Manager Rumah Sakit Sentosa sendiri, drg. Margaretha Kurnia.

Akibat dari kesalahan fatal tersebut, Siti Mauliah dan Dian sampai harus merawat bayi yang bukan anak kandungnya.

Siti dan Dian bahkan harus sampai menjalani tes DNA demi bisa membuktikan bayi tertukar di Bogor.

Kedua ibu harus berpisah dengan anak kandung mereka selama satu tahun gara-gara kesalahan perawat tersebut.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap dari hasil penyelidikan polisi, bayi tertukar pada H+1 pasca persalinan.

Diketahui Siti Mauliah dan Dian melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.

"Terjadi pada hari+1 pasca melahirkan," kata Rio.

Sementara Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia mengakui ada kesalahan yang dilakukan oleh perawat.

Menurutnya perawat melakukan sebuah proses tahapan penanganan bayi lahir secara tidak hati-hati.

"Terjadi karena karena ada ketidakhati-hatian dalam petugas kami melaksanakan prosedur yang sudah ada," kata Margaretha.

Ia mengaku menyesali perbuatan perawat tersebut.

"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," katanya.

Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.

"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang," ungkapnya.

Margaretha membongkar borok perawat hingga menyebabkan bayi tertukar di Bogor.

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

Margaretha Kurnia menjelaskan sejak adanya laporan dari Siti Mauliah soal bayi tertukar, managemen RS Sentosa langsung melakukan penyelidikan internal.

"Kami sudah memberi sanksi sesuai aturan rumah sakit, itu dapat berkembang sesuai berkembangnya kasus ini," katanya.

Diketahui ada 15 perawat dan bidan yang diberi sanksi.

Di antaranya 10 perawat diberi SP1, sedangkan 5 lainnya dinonaktifkan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved