Mengenal Golok Parigi Asli Ciseeng Bogor, Konon Katanya Jadi Golok si Pitung

Parigi dulu dikenal sebagai golok jawara, konon menurut cerita pun golok si Pitung dibuat di Parigi. Banyak keturunan dari Rawa Belong punya golok itu

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Pameran golok Parigi asal Desa Parigi, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor di acara Bogor Fest 2023, Sabtu (26/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Desa Parigi Mekar, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor dikenal dengan sebutan kampung golok.

Pasalnya, di wilayah tersebut merupakan sentra pengrajin golok sejak zaman dahulu kala.

Hingga hari ini masih banyak warga setempat yang mempertahankan warisan leluhurnya sebagai pengrajin golok.

Salah satu pengrajin golok yang masih aktif yakni Indra Sugianto atau yang biasa dipanggil Indra Golok.

Ia mengatakan saat ini masih terdapat sekitar 40 pengrajin yang masih aktif menempa besi setiap harinya.

Pameran golok Parigi asal Desa Parigi, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor di acara Bogor Fest 2023, Sabtu (26/8/2023).
Pameran golok Parigi asal Desa Parigi, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor di acara Bogor Fest 2023, Sabtu (26/8/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Kalau dulu sekitar 200an pengrajin. Dari sejarah orang tua dan buyut, cikal bakalnya itu dari jaman kerajaan, kemerdekaan pun itu digunakan sampai sekarang," ujarnya kepada saat dijumpai TribunnewsBogor.com di helaran Bogor Fest di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (26/8/2023).

Karena kerajinan golok ini sudah ada sejak masa lampau, ia mengklaim, jawara asal Betawi yaitu Si Pitung pun menggunakan golok Parigi.

Ia mengatakan, hal itu diperkuat oleh masih banyaknya sanggar-sanggar bela diri betawi yang masih menggunakan golok Parigi hingga saat ini.

"Parigi itu dulu lebih dikenal sebagai golok jawara, konon menurut cerita pun golok Si Pitung dibuat di Parigi. Banyak keturunan yang dari Rawa Belong pun punya golok dari Parigi," katanya.

Meski begitu, tentunya terdapat perbedaan bahan baku yang digunakan pada masa itu dengan kondisi saat ini.

Indra Golok mengatakan, saat ini sebagian besar bahan baku yang digunakan untuk membuat golok terbuat dari baja per dan baja modern seperti HSS, bohler, dan jenis lainnya.

"Bahannya itu sesuai kebutuhan, ada yang buat sehari-hari, ada juga yang buat koleksi," terangnya.

Saking tersohornya, golok Parigi ini diakuinya diminati tak hanya wilayah Jabodetabek, akan tetapi hingga ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapur.

Harga golok hasil karyanya dijual dengan harga yang bervariatif, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved