Breaking News

NGERI! Rintihan Korban Penculikan oleh Oknum Paspampres sebelum Tewas, Videonya saat Disiksa Viral

Korban pencuikan yang merupakan pemuda berusia 25 tahun itu meringis kesakitan sembari meminta bantuan ke keluarganya.

Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
Kolase Tribun Bogor/ist
NGERI! Rintihan Korban Penculikan oleh Oknum Paspampres sebelum Tewas, Videonya saat Disiksa Viral 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang warga bernama Imam Masykur tewas usai menjadi korban penculikan.

Tak hany diculik, pemuda asal Aceh itu juga dianiaya oleh lima pelaku penculikan satu diantranya oknum Paspampres.

Bahkan, video saat korban disiksa viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar, terdengar suara rintihan Imam Masykur saat disiksa pelaku diduga menggunakan gesper atau ikat pinggang.

Korban yang merupakan pemuda berusia 25 tahun itu meringis kesakitan sembari meminta bantuan ke keluarganya.

Saat itu, pelaku penculikan mendesak korban agar meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta kepada keluarganya.

"Neu kirem jino aju bueh, meuhan matee lon (kirim terus sekarang ya, kalau tidak mati saya)," kata Imam Masykur dalam video itu.

"Dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beuh, abang ka ipoh nyoe (Dek, tolong bilangin mamak suruh kirim uang 50 juta, abang sudah dipukul)," sambungnya.

Sementara itu, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada mengatakan, anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan hingga menewaskan seorang warga asal Aceh saat ini sudah diamankan.

Menurutnya, terduga pelaku berinisial Praka RM saat ini sudah ditahan di Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) untuk dilakukan penyelidikan.

"Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," ujar Rafael saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

Ia menegaskan, jika Praka RM terbukti bersalah, pihaknya akan memberi sanksi tegas.

"Pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tuturnya.

Disorot Anggota DPR RI

Anggota DPR RI hingga pengacara dan artis gusar melihat aksi sang oknum Paspampres.

Terlihat di media sosial, anggota DPR RI Ahmad Sahroni membagikan video sadis penyiksaan terhadap Imam Masykur.

Melihat aksi kejam tersebut, sederet artis hingga netizen biasa merasa geram.

Terlihat di media sosial, anggota DPR RI Ahmad Sahroni membagikan video sadis penyiksaan terhadap Imam Masykur.

Melihat aksi kejam tersebut, sederet artis hingga netizen biasa merasa geram.

"Berakhir Meninggal , sedih banget. Salah apa ini org sampe di Hajar demikian. Kejadian pasti nya dimana belom di ketahui. Mohon bantuan Semua untuk pencarian Lokasi," pungkas Ahmad Sahroni dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (27/8/2023).

"ASTAGFIRULLAH USUT. SIAP2 ANDA DI SIKSA DI NERAKA," ungkap Aldi Taher.

Detik-detik mencekam saat warga Aceh bernama Imam Masykur diculik lalu disiksa oknum Paspampres hingga tewas. Hotman Paris beri bantuan ke keluarga korban
Detik-detik mencekam saat warga Aceh bernama Imam Masykur diculik lalu disiksa oknum Paspampres hingga tewas. Hotman Paris beri bantuan ke keluarga korban (kolase Instagram)

Lalu, anggota DPR RI asal Aceh, Fadhlullah pun ikut bereaksi melihat saudara satu daerahnya jadi korban penyiksaan oknum Paspampres.

Karenanya, Fadhlullah pun melaporkan kasus tersebut ke Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, hingga ke Polisi Militer.

Ia berharap agar pelaku dihukum seadil-adilnya.

"Yang kita sayangkan institusi sebesar ini, apalagi Paspampres yang menyalahgunakan kewenangannya," pungkas Fadhlullah.

Turut terenyuh sekaligus gusar, pengacara kenamaan, Hotman Paris menanggapi video penyiksaan Imam Masykur.

Diakui Hotman, ia siap membantu keluarga korban yang tewas.

"Kasus viral terbaru, apa benar almarhum ini dibunuh oleh seorang oknum TNI????? terus sudah ribuan netizen DM dan WA hotman 911!. Tim hotman 911 siap meluncur apabila dibutuhkan oleh keluarga korban," kata Hotman Paris dalam unggahannya.

Kejadian Kedua

Dilansir TribunnewsBogor.com dari serambinews.com, mulanya Imam Masykur diculik oleh oknum Paspampres tersebut pada 12 Agustus 2023.

Perihal penculikan tersebut, salah seorang keluarga Imam Masykur bercerita ke Hotman Paris.

Ternyata yang diculik oleh oknum Paspampres tersebut ada dua orang, Imam Masykur dan temannya.

Peristiwa penculikan tersebut pun adalah kejadian kedua yang dialami Imam Masykur.

"Sebelum kejadian hari ini, Masykur dan rekannya berdua, mereka telah diculik juga dan diminta tebusan sekitar Rp13 juta, dan sudah ditebus dengan rekannya, leman waktu itu. Dan ini (penculikan) adalah kejadian kedua. Berarti dua minggu sebelum kejadian ini itu sudah diminta tebusan," ungkap kerabat Imam Masykur dalam rekaman suara yang dibagikan Hotman Paris dalam Instagram-nya, Minggu (27/8/2023).

Namun saat itu teman Imam Masykur berhasil kabur dan tak ditahan penculik.

Bak tak puas dengan uang tebusan sebelumnya, para penculik pun kembali meminta Rp50 juta ke keluarga Imam Masykur.

"Ketika kejadian di hari H diminta tebusan Rp50 juta yaitu dijemput di tempat usahanya si Masykur. Mereka berdua (Masykur dan temannya) dijemput (penculik), namun rekannya berhasil melarikan diri dan Masykur dimasukkan ke dalam mobil," pungkas kerabat korban.

Jumlah penculik Imam Masykur adalah lima orang.

Namun tiga orang kabarnya sudah tertangkap, dan dua lagi masih buron.

"Mereka pelaku berjumlah lima orang. Yang sudah tertangkap tiga, yang lagi dalam pengejaran dua orang," kata kerabat korban.

Akibat penculikan tersebut, Imam Masykur mengalami luka parah disekujur tubuh sampai akhirnya meninggal dunia pada 24 Agustus 2023.

"Masykur mengalami patah tulang di bagian rusuk, rahang, dan penganiayaan di badan bagian lain," ujar kerabat korban.

Atas kasus tersebut, Hotman Paris memberikan atensi khusus guna membantu keluarga korban.

"Apa benar Oknum TNI pembunuhnya?? Mohon Panglima TNI berikan tanggapan!! Ayok semua Netizen ikut bersuara! No viral no justice! People power bantu Tim Hotman 911," kata Hotman Paris.

Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan keluarga korban, Said Sulaiman.

Said telah melaporkan penculikan yang dialami Masykur ke Polda Metro Jaya sejak 14 Agustus 2023.

Hingga pada 24 Agustus 2023, keluarga dimintai kehadiran di RSPAD Jakarta Pusat guna mengambil jenazah Imam Masykur.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved