Breaking News

Pemicu Oknum Paspampres Sadis Habisi Nyawa Imam Masykur, Praka Riswandi Manik Simpan Rahasia Korban

Terkuak pemicu oknum Paspampres sadis habisi nyawa Imam Masykur. Praka Riswandi Manik diduga menyimpan rahasia korbannya.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Instagram
Pemicu oknum Paspampres bernama Praka Riswandi Manik tega menghabisi nyawa Imam Masykur terkuak. Oknum TNI tersebut diduga menyimpan rahasia Imam Masykur sehingga nekat melakukan aksi penculikan dan pembunuhan. Foto kiri (Imam Masykur), foto kanan (Praka Riswandi Manik) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemicu oknum Paspampres bernama Praka Riswandi Manik tega menghabisi nyawa Imam Masykur terkuak.

Oknum TNI tersebut diduga menyimpan rahasia Imam Masykur sehingga nekat melakukan aksi penculikan dan pembunuhan.

Kecurigaan tersebut diurai anggota DPR RI yang khusus menyoroti kasus pembunuhan warga Aceh, Imam Masykur.

Seperti diketahui, Imam Masykur tewas di tangan oknum TNI yang merupakan anggota Ta Walis 3/3/III Ki C Walis Yonwalprotneg Paspampres.

Sebelum meregang nyawa, pemuda 25 tahun itu sempat menghubungi keluarganya guna meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.

Uang tebusan itu diminta oleh pelaku melalui korbannya secara paksa.

Pelaku yakni Praka Riswandi tega menculik lalu menyiksa Imam Masykur dengan sadis

Sebelum melakukan aksi penculikan, Praka Riswandi sempat bersiasat dengan keempat rekannya.

Yakni dengan berpura-pura menjadi polisi dan mendatangi Imam Masykur di wilayah Ciputat Timur, Tangerang pada 12 Agustus 2023.

Hal tersebut diungkap Anggota Komisi I DPR RI Aceh, Fadhlullah sesuai dengan keterangan yang ia dapat dari Komandan Pomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey

"(Pelaku) mereka itu menculik korban dengan berpura-pura sebagai oknum dari institusi hukum, kemudian meminta penebusan. Lalu dilakukan penyiksaan," ujar Fadhlullah dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Selasa (29/8/2023).

Dugaan Pemicu Penculikan dan Pembunuhan

Setali tiga uang dengan Fadhlillah, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni turut buka suara perihal kasus kematian Imam Masykur.

Dalam tayangan tv one news, Sahroni menyebut petinggi TNI harus mengusut motif dari Praka Riswandi yang kejam membunuh warga sipil.

Terlebih aksi pemerasan dan penculikan tak hanya satu kali dilakukan Praka Riswandi Manik dengan korban yang sama yakni Imam Masykur.

"Permasalahan ini kan nanti dalam penyelidikan, ada apa dengan permintaan uang yang dua kali metodenya sama untuk memeras si korban," imbuh Ahmad Sahroni.

Foto Kolase: Imam Masykur, pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh tewas diduga dianiaya oleh Praka R, anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Imam Masykur diculik, dimintai uang Rp50 juta hingga dianiaya berujung tewas yang kemudian jasadnya dibuang ke di Sungai Cibogo, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Foto Kolase: Imam Masykur, pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh tewas diduga dianiaya oleh Praka R, anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Imam Masykur diculik, dimintai uang Rp50 juta hingga dianiaya berujung tewas yang kemudian jasadnya dibuang ke di Sungai Cibogo, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023. (Kolase Wartakotalive.com/Istimewa)

Perihal motif pembunuhan, Sahroni menampik jika ekonomi dan utang jadi pemicu Praka Riswandi memeras korbannya.

Menurut Sahroni, ada rahasia yang disimpan Praka Riswandi terkait dengan Imam Masykur.

Rahasia tersebut berkaitan dengan setoran yang entah apa peruntukannya.

"Kalau untuk ekonomi saya rasa enggak terlalu, pasti ada sesuatu hal. Misalnya, mungkin ada setoran yang tidak cukup, entah apa model setorannya, nanti diselidiki oleh Puspam TNI. Soalnya kalau masalah ekonomi, semua pada prinsipnya sama, TNI dan prajuritnya semua porsinya sama," ungkap Sahroni.

"Saya curiga ada sesuatu yang dilakukan sampai akhirnya begitu kejamnya yang bersangkutan mematikan korbannya," sambungnya.

Terkait dugaan adanya dendam dari pelaku ke korban, Sahroni ragu.

Diyakni Sahroni, ada transaksi yang dilakukan antara pelaku dan korban sebelum kejadian pembunuhan tersebut.

"Mungkin ada sesuatu, transaksi yang tidak sesuai dan akhirnya si korban dipaksa untuk meminta uangnya dengan segala upaya. Toh yang pertama berhasil Rp13 juta, yang kedua Rp50 juta. Kok bisa divideoin untuk penyiksaan tersebut dan akhirnya tersebar, sedih sekali," kata Sahroni.

Atas kasus yang dialami mendiang Imam Masykur, Sahroni mengaku sedih.

Sebab pelaku tega merekam video penyiksaannya dan viral di seantero negeri.

"Saya anggap Paspampres adalah yang terbaik di insitusi TNI, ini adalah oknum, si pelaku mungkin dalam narasi yang tidak kelihatan dengan pimpinannya langsung. Ini pasti ada sesuatu, kalau enggak, enggak mungkin sekejam itu," ucap Sahroni.

Pelaku Pegang Rahasia Korban

Jika menelisik soal kecurigaan yang diurai Ahmad Sahroni, Fadhlullah sebelumnya juga menjelaskan keterangan dari Pomdam Jaya.

Bahwa diduga pelaku tahu rahasia terbesar korbannya.

Ya, pelaku nekat menculik dan menganiaya korban karena tahu Imam Masykur menjual obat-obatan secara ilegal.

Hal tersebut yang akhirnya membuat Imam Masykur pasrah dengan ancaman pelaku.

Akibat perbuatan kejinya, Praka Riswandi Manik telah ditahan dan terancam hukuman mati.

Instruksi pemecatan dan hukuman mati terhadap Praka Riswandi itu disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved