Penampilan Oknum Paspampres Pakai Baju Tahanan, Terkuak Awal Mula Hubungan 3 Pelaku dan Imam Masykur

Terkuak tampang oknum Paspampres, Praka Riswandi Manik dan Praka J yang sadis menganiaya pemuda Aceh bernama Imam Masykur pakai baju tahanan

|
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
Youtube channel Kompas tv
Begini tampang oknum Paspampres, Praka Riswandi Manik (kiri) dan Praka J (kanan) yang sadis menganiaya pemuda Aceh bernama Imam Masykur (tengah) saat pakai baju tahanan 

Hal tersebut guna mengusut keterkaitan antara korban dan pelaku.

"Kami dalami lagi korban ini apa saja jualan obat terlarangnya. Delapan orang kami periksa dari keluarga, korban yang pada kejadian awal ini diculik. Warga sekitar sempat memberikan perlawanan, keluarganya kemudian saksi lain yang dalam proses penculikan menjadi korban," pungkasnya.

Adapun mengenai awal mula hubungan pelaku dengan korban, pihak Pomdam Jaya mengurai penjelasan.

Rupanya pelaku mengenal korban dari komunitas penjual kosmetik asal Aceh.

Namun ketiga pelaku hanya sebatas mengetahui korban saja, sementara korban sama sekali tidak mengenal ketiga oknum TNI tersebut.

Akal-akalan Oknum Paspampres Demi Dapat Rp 50 juta dari Pria Aceh
Akal-akalan Oknum Paspampres Demi Dapat Rp 50 juta dari Pria Aceh (Instagram)

Perihal hubungan antar pelaku, ternyata tiga tersangka adalah satu angkatan di TNI yang sama-sama berasal dari Aceh.

Mereka pun bersiasat guna penculikan dan mengincar penjual kosmetik dari Aceh melalui komunitasnya untuk dijadikan korban.

"Mereka (tersangka) semua ini satu angkatan, latar belakangnya orang dari Aceh yang sama-sama dinas di Jakarta sehingga mereka melakukan itu secara terencana untuk penculikan dan pemerasan. Mereka tidak mengenal korban tapi mereka mengetahui korban ini," ujar Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari.

Awalnya, para tersangka hendak menculik dua orang warga Aceh yang tinggal di Ciputat Timur.

Namun salah seorang korbannya dilepaskan di tengah jalan wilayah Cikeas, Kabupaten Bogor.

"Sebenarnya yang diculik dua orang, tapi yang satu dilepas. Korban ini kondisi napasnya susah, itu kita periksa sebagai saksi," pungkas Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved