Bayi Tertukar di Bogor
Tak Mau Ganti Rugi Kasus Bayi Tertukar, Bos RS Sentosa Disemprot Hotman Paris: Perlu Saya Dampingi?
Alhasil Hotman Paris pun dibuat geram dengan sikap yang diberikan oleh RS Sentosa tersebut.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polemik bayi tertukar di Bogor tampaknya masih terus bergulir.
Kali ini pihak RS Sentosa dianggap tak mau ganti rugi akibat peristiwa tersebut.
Bahkan tanggung jawab yang diberikan kepada dua bayi tertukar itu dianggap terlalu kecil.
Alhasil Hotman Paris pun dibuat geram dengan sikap yang diberikan oleh RS Sentosa tersebut.
"Menawarkan bantuan kesehatan, dan bantuan pendidikan untuk kedua anak sampai SMA," kata Dirut RS Sentosa Bogor, Margaretha Kurnia dilansir dari Hotroom, Kamis (31/8/2023).
"Itu kan terlalu jauh," kata Hotman Paris mendengar pernyataan Margaretha.
Bantuan itu bahkan ditolak oleh pihak Siti Mauliah selaku ibu bayi tertukar.
"Dan itu saya tolak bang," kata Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho.
Hal itu dikarenakan, menurut dia, jaminan kesehatan sudah didapat BPJS sampai meninggal dunia.
"Biaya pendidikan kalau sampai SMA, di Pemerintah Kabupaten Bogor memang gratis. Pendidikan dan kesehatan itu sudah hak dasar," ungkapnya.
Hotman Paris pun menyebut kalau RS Sentosa ini tidak merasa bersalah.
"Sepertinya ibu belum merasa bertanggung jawab nih. Ngasih tawaran ganti ruginya kok terlalu ringan begitu," kata Hotman lagi.
Kemudian Hotman Paris pun membandingkan dengan kasus bayi yang tangannya terputus di Palembang.
"Saya kasih contoh, Hotman 911 baru membantu seorang ibu di Palembang yang jari bayinya keputus waktu dibuka infus," jelasnya.

Kasus itu, kata dia, berakhir dengan damai karena rumah sakit menawarkan sejumlah uang cash.
"Kalau dengan ibu begini caranya, sepertinya hanya mengulur-ngulur waktu nih," tandas Hotman.
Bahkan Hotman Paris sempat menawarkan bantuan hukum kepada RS Sentosa.
"Kenapa gak langsung besok? Apa perlu saya dampingi bawakan uang satu truk langsung selesai, bagaimana?," kata Hotman Paris.
Margaretha pun kemudian mengaku akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pengacaranya.
"Jadi gini Bang Hotman, tentunya kami menyadari ada kerugian yang diderita oleh dua ibu dan terkait dengan masalah ini kami akan menyerahkan ke kuasa hukum," tandasnya.
"Kuasa hukum kan perintah itu, jadi belum ada sampai sekarang itikad baik untuk ganti rugi?," cecar Hotman lagi.
"Sudah ada," jawab Margaretha.
"Tapi masih terlalu kecil bu hanya untuk biaya pendidikan dan kesehatan," timpal Hotman.

Merasa Korban
Sementara itu Juru Bicara RS Sentosa Gregorius B Djako sempat mengatakan kalau pihaknya bisa dikatakan korban juga.
Sebab menurut dia, kasus ini murni merupakan kelalaian perawat.
Dikatakan Gregg, selama ini perawatnya itu tidak pernah menginformasikan peristiwa itu ke rumah sakit.
"Dan (perawat) menutupi kasus begitu lama," tandasnya.
Ia mengatakan, pihak RS Sentosa sendiri baru mengetahui kasus itu pada Mei 2023.
Sehingga menurutnya RS Sentosa dalam kasus ini juga sebagai korban.
"Rumah sakit juga adalah korban karena tidak mendapat informasi itu," pungkasnya.
Masih Ingat Kasus Bayi Tertukar Viral di Bogor 1,5 Tahun Lalu? Bu Dian Kini Bawa Kabar Bahagia |
![]() |
---|
Kasus Bayi Tertukar di Bogor Tuntas, Orang Tua Asuh Kompakan, Danish dan Siti Pakai Baju Warna Sama |
![]() |
---|
Masih Ingat Kasus Bayi Tertukar di Bogor? Lama Tak Disorot, Pihak RS Kini Ungkap Kabar Mengejutkan |
![]() |
---|
Kabar Terkini Bayi Tertukar di Bogor, Makin Gemoy Pisah dari Siti, Ibu Kandung Bocorkan Rahasianya |
![]() |
---|
Kasus Bayi Tertukar di Bogor Telah Berlalu, Dian Ungkap Kesedihan Mendalam, Sakit Hati Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.