Bayi Tertukar di Bogor

Sedih Dengar Tawaran Ganti Rugi dari RS untuk Bayi Tertukar, Dian: Kalau Dia di Posisi Saya Gimana?

Ibu bayi tertukar di Bogor, Dian, mengaku sedih mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Kompas TV dan TribunnewsBogor.com
Ibu bayi tertukar di Bogor, Dian, mengaku sedih mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibu bayi tertukar di Bogor, Dian, mengaku sedih mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa.

Ia tak habis pikir dan merasa RS Sentosa seolah tak sunggung-sungguh ingin bertanggung jawab.

Sehingga ia pun memutuskan untuk bersikukuh melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor.

Alasannya yakni sudah kadung dibuat kecewa, Dian pun tak melihat ada upaya sunggung-sungguh dari pihak RS untuk meminta maaf.

Bahkan hingga saat ini Dian tak diberi penjelasan kenapa bayinya bisa tertukar dengan bayi milik Siti Mauliah.

Pihak RS Sentosa pun dikatakan Dian, terlihat menyepelekan tanggung jawabnya.

"Kemarin Abang (pengacaranya) sempat mediasi dengan rumah sakit, menyampaikan mau ganti rugi dari RS tapi kok sedih saya ngedengernya gitu," kata Siti Mauliah di Polres Bogor, Jumat (2/9/2023) malam.

Menurut dia, pihak RS Sentosa seperti tidak mengedepankan perasaan korban.

"Rumah sakit kok kaya gitu, kayak kalau dia di posisi kita gimana," kata Dian lagi.

Dian juga menuturkan, sejak awal melahirkan dirinya tidak pernah diberikan anak kandungnya.

Sehari setelah melahirkan, Dian ingat betul kalau bayi yang diberikan padanya adalah bayi Siti Mauliah.

"Ternyata dari awal itu sudah dikasih bayinya bu Siti," kata Dian lagi.

Reaksi bayi tertukar pertama kali bertemu ibu kandung
Reaksi bayi tertukar pertama kali bertemu ibu kandung (Youtube Kompas TV/Ist)

Seingat Dian, ia hanya diperlihatkan anak kandungnya sesaat setelah melahirkan.

Namun saat itu kondisi Dian baru saja selesai operasi caesar.

"Saya hanya diperlihatkan anak saya saat lahir, beres operasi diperlihatkan, setelah itu saya tidak diperlihatkan lagi," tutur Dian.

Baru pada keesokan harinya, Dian baru dipertemukan dengan anaknya yang ternyata merupakan bayi Siti.

Diketahi Dian melahirkan pada 19 Juli 2022, sementara bayi Siti Mauliah lebih dulu lahir, yakni pada 18 Juli 2023.

"Dikasihnya tanggal 20, saya kan lahiran tanggal 19 siang. (Besok) Pagi-pagi dikasihnya, dan ternyata itu adalah bayinya Ibu Siti," jelas Dian lagi.

Dian di Rumah Sakit:

  • 19 Juli 2022 : melahirkan secara sesar siang hari
  • 19 Juli 2022 : bayi sempat diazankan sebentar lalu dibawa entah ke mana
  • 20 Juli 2022 : bayi dibawa ke ruang perawatan Dian
  • 21 Juli 2022 : bayi dibawa pulang ke rumah Dian

Untuk itu, kata dia, sejak awal dirinya meyakini kalau anak yang ia rawat itu merupakan anak kandungnya.

"Kenapa saya yakin, karena dari awal sudah dikasihnya udah bayi Ibu Siti," jelasnya.

Berbeda dengan Siti yang sempat memberikan ASI untuk anak kandungnya, Dian justru tidak merasakannya sama sekali.

"Belum sempat memberikan ASI, menggendong pun tidak pernah sama sekali," kata dia.

Tak ayal, Dian pun merasa sangat kecewa pada RS Sentosa.

"IMereka tidak tahu gimana rasanya saya dipisahkan dengan bayi yang saya tunggu-tunggu, malah dikasih bayi ibu Siti," jelasnya.

Bahkan menurut Dian, hingga saat ini pihak RS Sentosa belum bisa menjelaskan penyebab bayinya tertukar.

"Belum ada (penjelasan). Cuma bilang, mereka kayak enggak yakin. Mereka juga bingung menjelaskan ke saya," ungkap Dian.

Resmi Laporkan RS Sentosa

Pihak Rumah Sakit Sentosa kini telah resmi dilaporkan ke Polres Bogor oleh dua pihak korban Ibu Siti dan Ibu Dian, Jumat (1/8/2023).

Proses pelaporan ini memakan waktu hampir 5 jam setelah Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukumnya memasuki Gedung Satreskrim Polres Bogor pada Jumat sore.

"(Proses laporan) Dari jam 16.00 sampai jam 21.00, lima jam," Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang kepada wartawan, Jumat malam.

Binsar mengatakan bahwa saat para korban dimintai keterangan oleh penyidik, memang cukup banyak pertanyaan yang diajukan.

"Kita gak hitung ya, banyak sih (pertanyaan penyidik)," kata Binsar Aritonang.

Korban bayi tertukar Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukum masing-masing seusai membuat laporan polisi di Polres Bogor, Jumat (1/8/2023) malam.
Korban bayi tertukar Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukum masing-masing seusai membuat laporan polisi di Polres Bogor, Jumat (1/8/2023) malam. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dia menjelaskan bahwa laporan Polisi ini terkait dugaan pidana yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Baca juga: RS Dituntut Ini Oleh Korban, Kuasa Hukum Sebut Kerugian Bayi Tertukar Tak Ada yang Bisa Menilai

Laporan ini ditujukan ke pihak perusahaan rumah sakit, bukan individu.

"Pasalnya, pokoknya udah kita laporkan, pokoknya dugaan pidana terkait tertukar bayi milik klien kami di Rumah Sakit Sentosa," kata Binsar.

Setelah laporan Polisi ini, kata dia, ke depannya pihaknya juga akan melakukan upaya hukum perdata terkait perkara ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved