Bayi Tertukar di Bogor

Pantas Ngotot Laporkan Kasus Bayi Tertukar, Dian Dapat Perlakuan Beda Usai Melahirkan di Rumah Sakit

Ibu bayi tertukar di Bogor, Dian, mengaku sedih mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Youtube channel Kompas tv
Akhirnya terkuak alasan ibu bayi tertukar di Bogor, Dian ngotot laporkan rumah sakit. Dian mengaku sedih mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya terjawab alasan Dian Prihatini ngotot melaporkan RS Sentosa atas kasus bayi tertukar.

Ternyata gara-gara Dian baru sadar bahwa dirinya mendapat perlakuan berbeda dengan Siti  Mauliah dan ibu-ibu lain usai melahirkan di rumah sakit tersebut.

Tak cuma karena beda perlakuan tersebut, Dian juga kecewa sekaligus sedih saat mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa atas kasus bayi tertukar.

Ia tak habis pikir dan merasa RS Sentosa seolah tak sunggung-sungguh ingin bertanggung jawab.

Sehingga ia pun memutuskan untuk bersikukuh melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor.

Alasannya lantaran Dian tidak melihat ada upaya sunggung-sungguh dari pihak RS untuk meminta maaf.

Bahkan hingga saat ini Dian tak diberi penjelasan kenapa bayinya bisa tertukar dengan bayi milik Siti Mauliah.

Pihak RS Sentosa pun dikatakan Dian, terlihat menyepelekan tanggung jawabnya.

"Kemarin Abang (pengacaranya) sempat mediasi dengan rumah sakit, menyampaikan mau ganti rugi dari RS tapi kok sedih saya ngedengernya gitu," kata Siti Mauliah di Polres Bogor, Jumat (2/9/2023) malam.

Menurut dia, pihak RS Sentosa seperti tidak mengedepankan perasaan korban.

"Rumah sakit kok kaya gitu, kayak kalau dia di posisi kita gimana," kata Dian lagi.

Rumah Sakit Sentosa tempat Siti dan Dian melahirkan kini tengah ketakutan bila dipolisikan, akhirnya mereka menyiasatinya dengan cara memberikan sejumlah penawaran ke ibu bayi tertukar di Bogor, seperti beasiswa hingga kesehatan
Rumah Sakit Sentosa tempat Siti dan Dian melahirkan kini tengah ketakutan bila dipolisikan, akhirnya mereka menyiasatinya dengan cara memberikan sejumlah penawaran ke ibu bayi tertukar di Bogor, seperti beasiswa hingga kesehatan (Istimewa/Kolase TribunnewsBogor)

Dian juga menuturkan, sejak awal melahirkan dirinya tidak pernah diberikan anak kandungnya.

Sehari setelah melahirkan, Dian ingat betul kalau bayi yang diberikan padanya adalah bayi Siti Mauliah.

"Ternyata dari awal itu sudah dikasih bayinya bu Siti," kata Dian lagi.

Seingat Dian, ia hanya diperlihatkan anak kandungnya sesaat setelah melahirkan.

Namun saat itu kondisi Dian baru saja selesai operasi caesar.

"Saya hanya diperlihatkan anak saya saat lahir, beres operasi diperlihatkan, setelah itu saya tidak diperlihatkan lagi," tutur Dian.

Baru pada keesokan harinya, Dian baru dipertemukan dengan anaknya yang ternyata merupakan bayi Siti.

Diketahi Dian melahirkan pada 19 Juli 2022, sementara bayi Siti Mauliah lebih dulu lahir, yakni pada 18 Juli 2023.

"Dikasihnya tanggal 20, saya kan lahiran tanggal 19 siang. (Besok) Pagi-pagi dikasihnya, dan ternyata itu adalah bayinya Ibu Siti," jelas Dian lagi.

Dian di Rumah Sakit:

  • 19 Juli 2022 : melahirkan secara sesar siang hari
  • 19 Juli 2022 : bayi sempat diazankan sebentar lalu dibawa entah ke mana
  • 20 Juli 2022 : bayi dibawa ke ruang perawatan Dian
  • 21 Juli 2022 : bayi dibawa pulang ke rumah Dian

Untuk itu, kata dia, sejak awal dirinya meyakini kalau anak yang ia rawat itu merupakan anak kandungnya.

"Kenapa saya yakin, karena dari awal sudah dikasihnya udah bayi Ibu Siti," jelasnya.

Berbeda dengan Siti yang sempat memberikan ASI untuk anak kandungnya, Dian justru tidak merasakannya sama sekali.

"Belum sempat memberikan ASI, menggendong pun tidak pernah sama sekali," kata dia.

Tak ayal, Dian pun merasa sangat kecewa pada RS Sentosa.

"IMereka tidak tahu gimana rasanya saya dipisahkan dengan bayi yang saya tunggu-tunggu, malah dikasih bayi ibu Siti," jelasnya.

Bahkan menurut Dian, hingga saat ini pihak RS Sentosa belum bisa menjelaskan penyebab bayinya tertukar.

"Belum ada (penjelasan). Cuma bilang, mereka kayak enggak yakin. Mereka juga bingung menjelaskan ke saya," ungkap Dian.

Kompak dengan Siti Mauliah untuk Laporkan RS Sentosa

Tak menunggu waktu lama, Dian dan Siti Mauliah kompak melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor Kota pada Jumat (1/8/2023) kemarin.

Proses pelaporan tersebut memakan waktu hampir 5 jam setelah Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukumnya memasuki Gedung Satreskrim Polres Bogor pada Jumat sore.

"(Proses laporan) Dari jam 16.00 sampai jam 21.00, lima jam," Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang kepada wartawan, Jumat malam.

Binsar mengatakan bahwa saat para korban dimintai keterangan oleh penyidik, memang cukup banyak pertanyaan yang diajukan.

"Kita gak hitung ya, banyak sih (pertanyaan penyidik)," kata Binsar Aritonang.

Korban bayi tertukar Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukum masing-masing seusai membuat laporan polisi di Polres Bogor, Jumat (1/8/2023) malam.
Korban bayi tertukar Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukum masing-masing seusai membuat laporan polisi di Polres Bogor, Jumat (1/8/2023) malam. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dia menjelaskan bahwa laporan Polisi ini terkait dugaan pidana yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Laporan ini ditujukan ke pihak perusahaan rumah sakit, bukan individu.

"Pasalnya, pokoknya udah kita laporkan, pokoknya dugaan pidana terkait tertukar bayi milik klien kami di Rumah Sakit Sentosa," kata Binsar.

Setelah laporan Polisi ini, kata dia, ke depannya pihaknya juga akan melakukan upaya hukum perdata terkait perkara ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved