Bayi Tertukar di Bogor

Bayi Tertukar di Bogor Terungkap Lewat Tes DNA, Ini Harga Sekali Tesnya, Harus Siapkan Mental

Meski Siti mauliah dan Dian sudah saling menerima keadaan jika bayinya tertukar, namum ada proses yang membuat hati keduanya terganjal.

Penulis: yudistirawanne | Editor: widi bogor
Tangkapan Layar KompasTV
PENGUMUMAN Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Pastikan 2 Bayi Tertukar di Rumah Sakit 

Selain di rumah sakit besar, tes DNA rupanya bisa dilakukan di Puskesmas.

Baca juga: Babak Baru Kasus Bayi Tertukar, Gerak-gerik Perawat Rumah Sakit Bertemu Siti Mauliah, Terlihat Lesu

Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Selain itu, tes DNA yang harganya mencapai jutaan rupiah itu memang tergolong eksklusif.

Sebab, seseorang yang melakukan tes DNA tidak bisa menggunakan BPJSnya, lantaran BPJS tak mengcover biayanya.

Menurut dr Lydia Hapsari yang dikutip Grid.Id dari laman Sehatq.com, biaya tes DNA pakai BPJS Kesehatan tidak bisa dilakukan.

Tes DNA untuk mengetahui ayah biologis tidak bisa menggunakan BPJS kesehatan karena bukan merupakan indikasi pemeriksaan penyakit.

Jadi ketika kita hendak melakukan tes DNA, siapkan terlebih dahulu biaya yang dibutuhkan.

Tapi sebelum itu, kita juga disarankan untuk cari dulu rekomendasi rumah sakit untuk tes DNA.

Baca juga: Kemiripan Wajah Siti dengan Anak Kandung, Bayi Tertukar Mulai Digendong Orang Tua Asli, Ada Syarat

Siapkan mental

Selain biaya, mental dan psikis juga harus terjaga saat hendak melakukan atau usai melakukan tes DNA.

Karena, tes DNA merupakan hasil penentuan atau pembuktian.

Seperti yang terjadi pada Dian.

Dian mengaku terkejut usai bayinya dinyatakan tertukar usai melakukan tes DNA.

“Shock (terguncang), pasti shock. Jujur saya sampai pingsan. Karena saya tidak nyangka kok benar ternyata ada kejadian seperti ini ke saya,” kata Dian, Jumat (1/9/2023).

Ia mengaku pada awalnya tidak percaya bahwa bayinya tertukar dengan bayi Siti Mauliah.

Sebab, ia merasa tidak ada perbedaan dan kejanggalan dari bayi yang dibawanya sejak pulang dari rumah sakit pada Juli 2022.

“Ternyata bayi saya sebenarnya itu. Kita nggak nyangka. Ternyata yang harusnya dikasih tanggal 20 Juli 2022 itu, harusnya bayi saya. Bukan bayinya Bu Siti,” ucapnya.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved