Siapa Sukamta ? Tolak Cak Imin di Acara MTQ, Terpilih Jadi Bupati Tanah Laut Diusung Gerindra - PKS

Sukamta menolak kehadiran wakilnya bakal capres Anies Baswedan itu di acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional.

Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Bupati Tanah Laut, Sukamta tengah menjadi sorotan karena menolak kehadiran Wakil Ketua DPR sekaligus bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sukamta menolak kehadiran wakilnya bakal capres Anies Baswedan itu di acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional.

Mulanya Cak Imin diminta untuk membuka MTQ Internasional sudah sejak lama, oleh Ketua Umum Jam'iyatul Qurro' Walhuffadz (JQH) Nahdlatul Ulama, KH Saifullah Maksum.

Namun ternyata, ketika Cak Imin sudah jauh-jauh datang ke daerah yang berada di Kalimantan Selatan itu pada Selasa (5/9/2023), ia ditolak.

Bukan hanya ditolak untuk membuka, tetapi juga ditolak untuk hadir.

Ketua Umum PKB itu bahkan menceritakan, Kiai Sifullah sampai menangis karena harus membatalkan undangannya sendiri di hari H.

Kiai Sifullah tidak bisa berbuat apa-apa, karena yang melarang sesungguhnya adalah Bupati Tanah Laut, Sukamta.

"Sudah sampai di sana tiba-tiba Kiai Syaifullah Maksum menyampaikan kepada saya bahwa permohonan maaf sambil nangis-nangis. Pak Bupati enggak berkenan dan lebih baik tidak ada acara daripada saya yang membuka," kaya Cak Imin menceritakan kronologi penolakan dirinya, saat ditemui Tribunnews.com di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Cak Imin pun penasaran mengapa seorang bupati bisa sampai mengatur acara MTQ Internasional yang penyelenggara utamanya bukan pemerintah kabupaten setempat.

Ternyata, acara tersebut didanai APBD Tanah Laut. Cak Imin pun memakluminya.

"Jawabannya memang sebagian dana yang digunakan adalah anggaran dari APBD."

"Jadi wajar yang punya anggaran enggak berkenan, tahu begitu saya biayai sendiri," ujar Cak Imin.

Kendati bisa mengerti situasinya, Cak Imin tidak bisa menyembunyikan amarahnya.

Ia kesal lantaran sudah jauh-jauh terbang tapi kunjungannya tak berjalan baik.

"Saya menyatakan pada Pak Kiai Syaifullah Maksum, saya marah karena saya kehilangan harga tiket dari Jakarta ke Banjarmasin. Saya marahnya saya, saya minta untuk diganti," kata Cak Imin

"Yang kedua marahnya saya, saya capek sebetulnya untuk ke sini. Kok ternyata sampe sini sampean enggak jelas ngundang saya. Tahu gitu enggak usah ngundang saya," tambahnya.

  • Profil Sukamta
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved