Bayi Tertukar di Bogor
H-21 Bayi Tertukar Dikembalikan, Siti Mauliah Diperingatkan Suami Jangan Lakukan Ini: Nanti Emosi
H-21 bayi tertukar dikembalikan ke orangtua kandung masing-masing, Siti Mauliah justru mengurai perasaan pilu campur sedih.
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
Menjelang bayinya ditukar, Siti Mauliah mendadak diberi peringatan oleh sang suami supaya jangan emosi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - 21 hari lagi bisa memeluk anak kandungnya, ibu bayi tertukar, Siti Mauliah justru nelangsa.
Wanita 38 tahun itu mengaku pilu saat menyadari akan terpisah dari anak kandung Dian Prihatini yang telah ia asuh selama setahun.
Jika boleh memilih, Siti ingin mengasuh dua bayi tertukar sekaligus.
Namun hal tersebut tak mungkin terlaksana karena Dian pun menginginkan hal yang sama.
Karenanya menjelang pertukaran bayi, Siti hanya bisa pasrah sembari melakukan proses bonding dengan anak kandungnya.
Hingga belakangan, Siti mendadak diberi peringatan oleh sang suami, Muhammad Tabrani.
Jelang pertukaran bayi, Tabrani mengingatkan Siti agar jangan gegabah mengambil keputusan. Apa alasannya?
Viral gara-gara kasus bayi tertukar, Siti kini kerap wara-wiri di televisi.
Wanita asal Ciseeng, Kabupaten Bogor itu pun baru-baru ini mengurai curhatan kepada Feni Rose dalam tayangan Rumpi Trans TV.
Dikutip TribunnewsBogor.com dalam siaran live streaming, Siti menceritakan perasaannya menjelang pertukaran bayi.
Diakui Siti, hatinya merasa berat saat tahu bakal berpisah dari bayi yang ia beri nama Muhammad Galuh Rangkuti.

Terlebih selama satu tahun Siti menyayangi baby Galuh bak anak kandungnya sendiri.
"Itu sangat berat sekali untuk melepas karena kita suadah setahun mengasuh dia. Walaupun enggak ASI saya, susu formula juga, tetap satu tahun untuk bangun tiap malam, tiap jam bikin susu, apalagi sekarang dia aktif banget, udah bisa banyak gaya, udah pintar menghibur orangtua," ungkap Siti Mauliah dilansir pada Jumat (8/9/2023).
Karenanya semakin dekat hari pertukaran bayi, Siti kian sedih.
Perasaan pilu itu makin bertambah saat melihat baby Galuh digendong ibu kandungnya, Dian.
Diungkap Siti, saat itu ia merasa cemburu.
"Jadi gimana ya, makin ke sini makin dekat pelepasan makin susah jadi di hati saya agak kesulitan untuk melepas, apalagi kalau dia lagi dekat orangtua kandungnya, kayaknya kayak cemburu, ada rasa cemburu juga," pungkas Siti.
Namun di sisi lain, Siti merasa bahagia karena akhirnya ia menemukan anak kandungnya.
Berkesempatan bonding dengan anak kandung yang diberi nama baby El oleh Bu Dian, Siti bahagia.
Sebab perjuangan Siti selama nyaris setahun mencari anak kandungnya bisa terwujud.
"Rasa terharu, rasa bahagia, berarti perjuangan mama selama ini enggak sia-sia, membuahkan hasil, berarti benar yang dicari ini anak mama," akui Siti.
Perasaan senang itu dirasakan Siti saat mengetahui tumbuh kembang anaknya.
Diakui Siti, baby El kini sudah memanggilnya mama dan enggan lepas saat digendong.
"Namanya satu tahu baru ketemu, ikatan darah itu tetap selalu melekat. Beliau (bayi tertukar) juga sama, sempat gitu, manggil mama juga. Sampai dia diambil keluarga (Dian) juga enggak mau sekarang," ucap Siti.
Terkait hubungannya dengan Bu Dian, Siti mengaku karib.
Ia dan Bu Dian saat ini berjuang untuk mendekatkan diri ke anak kandung masing-masing.
Sebelumnya, Siti sempat merasa sendirian dalam memperjuangkan kasus bayi tertukar.
Beberapa minggu lalu memang Dian belum mau kompak menyoroti kasus bayi tertukar.
Sebab saat itu Dian tidak tahu bayinya tertukar di RS Sentosa dengan Siti.
Kini saat sudah tahu faktanya, Dian ikut berjuang bersama Siti dalam melaporkan rumah sakit.
"Sebelum DNA awal itu pas saya kunjungan awal ke rumah ibu Dian, secara langsung melihat bayi yang di Bu Dian, saya lihat, saya nangis 'itu mah benar-benar anak saya'. Di situ saya langsung pulang ke rumah, makin depresi, benar-benar nge-blank, bikin susu kadang dituangin ke termos, karena kita kepikiran sama bayi yang ada di Bu Dian," ungkap Siti.
Kuatnya ikatan Siti dan Bu Dian belakangan ramai disorot.
Tak semua positif, ada pula komentar netizen yang mengomentari negatif bayi Siti dan Dian.
Tahu soal hal tersebut, Siti akhirnya memberikan tanggapan.
Ternyata selama ini Siti belum sekalipun membaca komentar netizen soal bayinya dan bayi Dian.
Ada alasan tersendiri kenapa Siti ogah membuka media sosial.
Hal itu lantaran Siti dilarang oleh suaminya, Muhammad Tabrani.
"Saya diingetin sama suami 'mah jangan buka medsos, nanti kitanya emosi'. Kan ada yang ngangkat kita, ada yang ngebanting kita. Jadi sebelum selesai masa penukaran bayi, saya enggak sanggup melihat netizen yang enggak karuan," kata Siti.
Untuk diketahui, proses pertukaran bayi akan dilakukan pada 29 September 2023.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.