Curhatan Mama Muda Cikarang Sebelum Dibunuh Suami, Sahabat Sering Saran Pisah, Korban Pilih Rujuk

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mama muda yang dibunuh secara sadis di kontrakan Cikarang Barat rupanya sudah berulang kali disarankan untuk pisah dengan suaminya.

Saran itu diberikan tatkala korban mencurahkan isi hatinya pada sang sahabat.

Kini nasib M (24) berujung pilu setelah dibunuh secara sadis oleh suaminya sendiri, N (25).

Jasad M ditemukan dalam kondisi mengenaskan di atas kasur dalam kontrakannya di Jalan Cikedokan RT 1/4, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanu, Kacamatan Cikarang Barat.

Setelah menghabisi nyawa istrinya, N kemudian menyerahkan diri pada polisi.

"Sudah diamankan," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Bekasi.

Kata Hotma, kasus pembunuhan mama muda ini kini ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi.

Sementara korban dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

Kasus pembunuhan mama muda di Cikarang Barat viral di media sosial.

Pasalnya pelaku menghabisi nyawa korban di depan anaknya yang masih balita.

Akun TikTok @1212eca menceritakan pelaku menghabisi nyawa M dengan cara melukai lehernya.

Darah yang tercecer menurutnya bahkan sempat dimainkan anak korban hingga meninggalkan bercak di tembok.

Setelah membunuh, pelaku diduga membersihkan jejaknya, termasuk memandikan korban dan mengepel lantai yang penuh darah.

"Korban dimandiin, digantu bajunya terus ditidurin bareng anaknya," tulis akun tersebut.

Kesaksian senada juga diutarakan tetangga korban, Muki (41).

Menurutnya peristiwa pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh ibu korban.

"Korban di atas kasur, diselimutin," kata Muki masih dikutip dari Tribun Bekasi.

Katanya, didapati luka pada bagian leher korban.

"Muka memang kelihatan lebam, ada luka di leher," katanya.

Ketika masuk ke dalam kontrakan, Muki mengaku tak melihat bercak darah.

"Memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," kata Muki.

Sahabat korban M, @thaminanasha bercerita sering memberi saran agar M meninggalkan suaminya, N.

"Nyatanya masih mau maafin tersangka. Terus kita orang lain bisa apa, udah nasehatin bantu kasih jalan dan lain-lain untuk berpisah," katanya.

Segala upaya sebenarnya sudah dilakukan agar M tak lagi bersama N.

Betapa tidak menurutnya suami korban memang ringan tangan.

Termasuk ketika itu korban sudah mau dijemput pulang oleh keluarganya.

"Namun korban masih ingin bersama," katanya.

Kata dia, korban juga sudah berulangkali pulang ke rumah orang tuanya.

"Udah beberapa kali pulang dan diterima (keluarga), namun masih rujuk terus-menerus dengan harapan bisa berubah," katanya.