Ibu Tak Percaya Mega Dibunuh karena Gaji Lebih Besar, Bongkar Niatan Mama Muda : Nandonya Gak Mau
Suami di Cikarang ngaku bunuh mama muda karen gaji lebih kecil, Ibu Mega Bantah : Nando Terlalu Sayang
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Keluarga meyakini Mega Suryani Dewi (24) dibunuh suaminya, Nando Kusuma Wardana (25) bukan karena masalah gaji.
Pengakuan Nando pada polisi dibantah langsung ibu Mega, Linda dan kakaknya, Deden Suryana (27).
Mega dan Nando sudah menikah selama tiga tahun.
Mereka memiliki dua orang anak usia 3 tahun dan 1 tahun 6 bulan.
Selama menikah setidaknya Mega Suryani Dewi sudah empat kali mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Nando.
Bahkan saat yang ke 3, Mega sudah melapor polisi hingga melakukan visum.

"Doain aku dipermudah jadi jendes ya gais wkwkwk.
Mudah-mudahan kali ini gak jilat ludah sendiri lagi wkwk.
Jangan takut nikah, emang ini lagi apes aja di aku wkwk.
Gak cari benar atau salah. Yang jelas KDRT tetep aja gak pernah dibenarkan wkwk," tulis Mega di akun media sosialnya dengan latar belakang kerta laporan polisi.

Sampai kejadian yang ke 4, nyawa Mega justru tak terselamatkan.
KDRT yang ke 4 ini terjadi di kontrakan mereka tinggal, Jalan Cikedokan, RT 1/4/, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Nando nekat melukai leher Mega menggunakan pisau dapur.
Jasad ibu dua anak ini baru ditemukan pada Sabtu (9/9/2023) setelah Nando diserahkan ke polisi oleh orang tuanya.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP M Said Hasan mengatakan berdasar pengakuan Nando sebelum membunuh mereka cekcok masalah ekonomi.
"Pelaku sakit hati, karena istri sering memaki tersangka, kebetulan istri memiliki penghasilan lebih tinggi dari tersangka," kata Said dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube TvOne.
Nando dan Mega diketahui memang sama-sama bekerja.
"Sama-sama bekerja. Karena cekcok masalah ekonomi kemudian suami membunuh istrinya," katanya.
Kakak Mega Suryani Dewi, Deden Suryana menerangkan adik iparnya memang bekerja di sebuah perusahaan.
Nando pun, kata Deden, memiliki pekerjaan sampingan sebagai ojek online.
"Pelaku kerja di perusahaan cuman menurut dia pengahsilannya kurang jadi sambil ngojek," kata Deden.
Sementara ibu Mega, Linda, meragukan pengakuan menantunya yang emosi karena gaji.
Pasalnya menurut Linda, Nando memiliki dua penghasilan ditambah dengan gaji dari Mega Suryani Dewi.
"Kayanya gak mungkin yah. Mega kerja, suaminya kerja kadang suaminya sampingannya ojek online. Kayanya gak mungkin untuk ekonomi. Kecukupan mereka," kata Linda.
Ia menduga alasan Nando melakukan tindakan sadis karena Mega meminta pisah darinya.
"Kalau saya sih mungkin karena Nando terlalu sayang sama Mega. Apa mungkin Mega minta udahan Nandonya gak mau, jadinya nekat begitu atau faktor lain, ibu gak tau apa faktornya," kata Linda.
Atas perbuatannya, Nando Kusuma Wardana dijerat pasa 338 tentang Tindakan Kekerasan hingga Menyebabkan Orang Meninggal Dunia.
Ia juga dijerat menggunakan pasal 44 ayat 4 tentang Penghapusan KDRT.
Nando pun terancam menjalani hukuman maksimal 20 tahun penajara atau penjara seumur hidup.
"Ibu gak terima, ibu maunya hukuman seberat-beratnya, kalau bisa mati aja ibu maunya," kata Linda ibu Mega.(*)
Yakin Kepala Cabang Bank BUMN Dibunuh Bukan Karena Utang, Susno Duadji Analisa Dalang Kematian Ilham |
![]() |
---|
Motif 4 Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank BUMN Diungkap Pakar, Lakban di Mata Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Suasana Terkini Rumah Duka Kepala Bank BUMN yang Tewas Diculik, Keluarga Belum Buka Suara |
![]() |
---|
Curhatan Istri Penculik Kepala Cabang Bank BUMN, Panik Uang Rp 8 Juta dari Suami Diambil Polisi |
![]() |
---|
Gelagat Kepala Cabang Bank BUMN Sebelum Diculik, Ilham Pradipta Disingkirkan karena Terlalu Jujur? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.