Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Masa Lalu Mamah Muda Cikarang Sebelum Tewas Dibunuh Suami, Karirnya Cemerlang di Perusahaan Besar

Profil mamah muda bernama Mega Suryani Dewi yang tewas dibunuh suaminya, Nando. Mendiang Mega punya karir mentereng di bidang kecantikan

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Kolase Facebook dan TikTok
Profil mamah muda bernama Mega Suryani Dewi yang tewas dibunuh suaminya, Nando. Mendiang Mega punya karir mentereng di bidang kecantikan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok mamah muda bernama Mega Suryani Dewi yang tewas dibunuh suaminya, Nando (25) membuat iba publik.

Pasalnya, wanita 24 tahun itu meregang nyawa di tangan sang suami dengan cara sadis.

Mega dihabisi di rumah kontrakannya di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi pada Kamis (7/9/2023).

Jasad Mega baru ditemukan pada Sabtu (9/9/2023) oleh ibu kandungnya.

Tak berselang lama, suami korban, Nando pun menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat dan mengakui semua perbuatannya.

Termasuk dengan aksi kejam Nando membunuh sang istri di depan anak-anak mereka yang masih balita.

Kini, pelaku telah diamankan di Polres Metro Bekasi.

Sementara jasad Mega sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna diautopsi.

Profil Korban

Nasibnya sadis dibunuh suami, sosok mendiang Mega dikenal baik oleh teman-temannya.

Hal itu diungkap sahabat Mega, Thami.

Dalam akun TikTok-nya, Thaminanasha28 mengurai kebaikan mendiang Mega semasa hidup.

Rupanya Mega adalah senior di kantor Thami bekerja.

Selama bekerja dengan Mega, Thami bersemangat karena diajari dengan baik.

"Ya baik bgt kan aku waktu di silky dia (Mega) ngajarin aku bgt selama kerja," curhat Thami di akunnya, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (11/9/2023).

Profil mamah muda bernama Mega Suryani Dewi yang tewas dibunuh suaminya, Nando. Mendiang Mega punya karir mentereng di bidang kecantikan
Profil mamah muda bernama Mega Suryani Dewi yang tewas dibunuh suaminya, Nando. Mendiang Mega punya karir mentereng di bidang kecantikan (LinkedIn)

Tak cuma baik dan supel, mendiang Mega Suryani Dewi juga punya karir mentereng.

Hal tersebut tampak dari profil LinkedIn miliknya.

Terlihat Mega mencantumkan beberapa perusahaan besar sebagai tempatnya bekerja dulu dan sekarang.

Menjabat sebagai Beauty Advisor, Mega pernah bekerja di PT Orang Tua Group, PT Arina Multikarya, dan PT Social Bella Indonesia.

Dalam profilnya, Mega menuliskan banyak keahliannya.

Yakni kemampuan dalam entri data, public speaking, customer servise, hingga negosiasi.

Kendati berstatus ibu anak dua, Mega nyatanya tak melupakan karirnya.

Terlebih sejak tahun 2019 Mega telah berkecimpung di bidang kecantikan.

Curhatan Korban Sebelum Tewas

Tak cuma mengurai kebaikan Mega, Thami juga menceritakan curhatan terakhir korban.

Rupanya sebelum meninggal dunia, mendiang Mega sempat mencurahkan isi hatinya ke Thami.

Curhatan tersebut tentang sikap suaminya, Nando yang tak baik.

Mama Muda Dimandikan Usai Dibunuh Suami, Sahabat Bocorkan Curhatan Korban, Berulang Kali Pisah Namun Tetap Rujuk
Mama Muda Dimandikan Usai Dibunuh Suami, Sahabat Bocorkan Curhatan Korban, Berulang Kali Pisah Namun Tetap Rujuk (Tribun Bekasi/TikTok)

Rupanya sebelum kejadian pembunuhan pada Kamis lalu, Mega pernah mendapatkan perlakuan kasar lainnya.

Hal itu yang membuat Mega sampai pernah melaporkan suaminya ke polisi.

Namun pelaporan tersebut tak berbuah manis.

Alih-alih diproses, Mega bercerita bahwa laporannya terhadap sang suami diabaikan.

"Sebelumnya dia (korban) curhat sama aku katanya gak ada yg bantuin dia. Sudah dilaporin polisi jg klo duit gk ada gk direspon. Udah bolak balik visum nyatanya gak ada action apapun bahkan udh bayar kluar duit, semua udah dilakuin," pungkas Thami.

Guna membantu sahabatnya, Thami pernah memberikan saran agar Mega berpisah dari suaminya.

Namun sayang, saran itu tak dipenuhi Mega yang memilik memaafkan Nando.

"Sudah diberikan solusi untuk berpisah. Tapi nyatanya msh mau maafin tersangka. Terus kita orglain bisa apa udah nasehatin bantu kasih jalan dll untuk berpisah," kata Thami.

Hingga akhirnya, Mega tewas di tangan suaminya dengan cara keji.

Jasad Mega pertama kali ditemukan oleh ibunya pada Sabtu sekira pukul 01/30 Wib.

Kala itu sang ibu sudah melihat anaknya tergeletak kaku di kasur.

Diduga saat mayat korban ditemukan, suaminya sudah membersihkan darah bekas aksi sadisnya di kontrakan.

"Darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," kata Muki, pemilik kontrakan korban.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved