Siswa SD Gelar Aksi

Dicopot Karena Pungli Malah Laporkan Guru, Perangai Kepsek SD Bogor Dibongkar Pak Reza, Tak Disukai

Pak Reza membongkar perangai mantan kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 yang melakukan pungli hingga dicopot dari jabatannya

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
youtube channel TribunnewsBogor
Pak Reza membongkar perangai mantan kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 yang melakukan pungli hingga dicopot dari jabatannya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Bogor Selatan, Kota Bogor yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) PPDB rupanya masih belum selesai.

Sebab setelah sang kepala sekolah bernama Nopi Yeni itu dicopot dari jabatannya, ia balik melawan.

Bak tak terima dengan pemberhentiannya hingga sosoknya yang viral, Nopi Yeni balik melaporkan seorang guru di SD Negeri Cibeureum 1.

Namun sosok guru yang dilaporkan sang kepala sekolah bukanlah Mohamad Reza Ernanda alias Pak Reza.

Sebelumnya, sosok Nopi Yeni viral gara-gara memecat Pak Reza, guru kesayangan murid di SD Negeri Cibeureum 1.

Pak Reza dipecat karena dituding mengadukan dugaan pungli Nopi Yeni ke Inspektorat Kota Bogor.

Gara-gara aduan tersebut, Nopi Yeni pun dicopot langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Seolah tak ingin keluar dari sekolah sendirian, Nopi Yeni pun turut memecat Pak Reza pada 12 September 2023.

Kabar pemecatan tersebut pun diviralkan Pak Reza kepada media hingga disorot satu Indonesia.

Akhirnya Bima Arya turun tangan langsung sehingga Pak Reza tak jadi dipecat.

Sementara Nopi Yeni justru diusut keterlibatannya dalam kasus pungli oleh Inspektorat hingga terancam sanksi berat.

Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni membuat pengakuan berbeda soal kasus pungli PPDB 2023.
Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni membuat pengakuan berbeda soal kasus pungli PPDB 2023. (Kolase Instagram)

Laporkan Guru

Tak terima, Nopi Yeni baru-baru ini melawan.

Berdasarkan sebuah surat yang diterima TribunnewsBogor.com, diduga Nopi Yeni telah melaporkan seorang guru ke Mapolsek Bogor Selatan.

Namun guru yang dilaporkan Nopi Yeni bukanlah Pak Reza, melainkan seseorang bernama Yuyu.

Dalam surat tersebut terlihat jadwal pemanggilan Yuyu untuk diperiksa di Mapolsek pada 19 September 2023 besok atas laporan Nopi Yeni.

Guna melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik kepada guru Yuyu, Nopi Yeni sampai menunjuk pengacara dari Law Office Arsywendo & Partner.

Terkait kasus tersebut, pihak kepolisian turut angkat bicara.

Rupanya Nopi Yeni tak terima dituding menyelewengkan dana BOS Sekolah oleh guru bernama Yuyu tersebut.

Kasus tersebut juga serangkaian dari dugaan pungli di SD Negeri Cibeureum 1.

"Perkara dilimpah ke Polresta," ungkap Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan Iptu Sugiyanto saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Terkait sosok Yuyu, Pak Reza memberikan bocoran.

Bahwa guru bernama Yuyu adalah pengajar di SD Negeri Cibeureum 1.

Perangai Kepala Sekolah

Lebih lanjut, Pak Reza pun mengurai perangai Nopi Yeni selama memimpin sekolah.

Diungkap Pak Reza, Nopi Yeni sempat menudingnya buruk soal aduan pungli.

Padahal ditegaskan Pak Reza, ia bukanlah sosok yang melaporkan Nopi Yeni ke Inspektorat.

"Beliau menuduh saya melaporkan kasus pungli ini. Tapi pada dasarnya, dasar peristiwa pungli PPDB ini atas pengaduan masyarakat," kata Pak Reza kepada TribunnewsBogor.com dalam program Tribun Talks, Sabtu (16/9/2023).

Diakui Pak Reza, ia baru tahu dugaan pungli setelah diberi tahu oleh Ketua PPDB sekolahnya.

Gaya sederhana Kepsek Nopi Yeni yang dipecat Bima Arya karena terbukti terima suap PPDB 2023.
Gaya sederhana Kepsek Nopi Yeni yang dipecat Bima Arya karena terbukti terima suap PPDB 2023. (Kolase Instagram)

Bahwa ada orangtua murid yang mengakui telah memberikan uang agar anaknya bisa masuk ke sekolah tersebut.

"Saya kan sekretaris PPDB, setelah pemanggilan itu, dari Ketua PPDB sekolah saya itu bahwa beliau melihat, mendengar langsung dari salah satu wali murid yang anaknya diterima di sekolah ini, dia lantang berbicara kepada ketua panitia PPDB bahwa dia masuk sini membayar dengan uang Rp1 juta," ungkap Pak Reza.

Selain itu, ada perangai lain dari Nopi Yeni yang membuat para guru termasuk Pak Reza merasa tak nyaman.

Hal itu diungkap Pak Reza untuk mengatakan bahwa Nopi Yeni tak disukai para guru.

"Kemungkinan guru-guru yang lain pun merasakannya. contoh dalam sebuah rapat-rapat internal sekolah, ketika kita menyuarakan kritik atau ide gagasan itu, pendapat kita, tidak pernah didengar oleh pimpinan kepala sekolah," akui Pak Reza.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved