Bacaan Niat Puasa Sunah Peringati Maulid Nabi, Tanggal Berapa?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Maulid Nabi diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah.

Di tahun masehi 2023, Maulid Nabi akan diperingati pada tanggal 28 September mendatang.

Salah satu peringatan Maulid Nabi yang dapat dilakukan adalah berpuasa.

Sebenarnya tidak ada puasa khusus untuk memperingati Maulid Nabi.

Namun kamu bisa melakukan puasa sunah pada bulan Rabiul Awal.

Puasa sunah di bulan Rabiul Awal merupakan puasa yang dianjurkan, karena biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Di tahun 2023 ini, bulan Rabiul Awal 1445 H akan berlangsung dari hari Minggu, 17 September hingga Senin, 16 Oktober 2023.

Selama tanggal tersebut, setidaknya ada dua jenis puasa sunah yang dapat umat Islam tunaikan. Apa saja?

1. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh artinya puasa yang dilakukan di tengah bulan, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah.

عَنْ أَبَا ذَرٍّ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَمَ: “يَا أَبَا ذَرٍّ، إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ.”

Artinya: “Dari Abu Dzar berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku, “Wahai Abu Dzar, jika kamu ingin berpuasa tiga hari pada tiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal ke tiga belas, empat belas dan lima belas". (HR Tirmidzi)

Di bulan Rabiul Awal ini, puasa ayyamul bidh akan jatuh pada:

13 Rabiul Awal 1445 H: Jumat, 29 September 2023
14 Rabiul Awal 1445 H: Sabtu 30 September 2023
15 Rabiul Awal 1445 H: Minggu, 1 Oktober 2023

Adapun lafaz niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.

“Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Baca juga: Kumpulan Kata-kata Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW, Cocok untuk Caption

2. Puasa Senin Kamis

Puasa sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW adalah puasa sunnah Senin Kamis.

Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW menggambarkan bahwa pada dua hari ini, pintu-pintu Surga dibuka, dan seluruh dosa diampuni kecuali dosa syirik dan dosa orang yang berselisih dengan saudaranya.

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

“Pintu-pintu surga dibuka setiap Senin dan Kamis. Maka Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang tidak musyrik, kecuali orang yang bermusuhan dengan saudaranya sesama Muslim (hingga keduanya saling memaafkan).” (HR Muslim dari Abu Hurairah)

Berikut lafaz niat puasa sunnah pada Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ.

Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala

“Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta’ala.”

Sementara niat puasa pada Kamis adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ

Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta’la.

“Saya niat berpuasa besok hari Kamis sunah karena Allah Ta’la.”