Kepemimpinan Wasit Saat Persija Jakarta Hadapi Persik Dipertanyakan, Thomas Doll Bilang Begini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, bereaksi atas kepemimpinan wasit saat timnya menghadapi Persik Kediri, Minggu (17/9/2023).

Pada duel yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Macan Kemayoran itu, Thomas Doll, menilai banyak keputusan wasit yang kontroversial.

Diketahui, wasit yang memimpin duel pekan ke-12 itu adalah Ginanjar Rahman Latief.

Menurut Thomas, dalam laga itu seharusnya Persija mendapatkan hadiah penalati 2-3 kali. Namun, realitanya, Macan Kemayoran hanya menerima satu penalti di menit akhir babak kedua.

"Beberapa situasi seharusnya kami mendapatkan 2-3 kali penalti," kata pelatih berkebangsaan Jerman itu.

Sebelumnya, Thomas Doll, pun sempat membahas kinerja wasit yang menurutnya banyak merugikan Persija.

Pelatih berusia 57 tahun itu mengatakan bahwa timnya jarang sekali mendapatkan penalti meski situasinya jelas pelanggaran di kotak 16.

"Tapi kami sebelumnya memiliki banyak pertandingan dan kami tidak mendapatkan penalti," ujar Thomas.

"Saya pikir ini (keputusan kontroversial) waktu untuk menyelesaikannya, karena situasinya jelas (pelanggaran)," imbuhnya.

Baca juga: Potret Pemain Persija Jakarta Usai Kembali ke Jalur Kemenangan, Nangis Sebagai Bentuk Solidaritas

Sekadar informasi, Persija Jakarta berhasil mencuri poin penuh di kandang Macan Putih - julukan Persik.

Gol dalam laga Persija dicetak oleh Firza Andika (68') dan Ondrej Kudela lewat eksekusi penalti di menit 90+6'.

Di sisi tuan rumah, gol tim besutan Marcelo Rospide dicetak oleh Mohammad Khanafi di menit ke-35.

Dengan hasil tersebut, Persija Jakarta duduk di peringkat ke-11 klasemen sementara dengan koleksi 17 poin.

Baca juga: Bertandang ke Markas Persik Kediri, Persija Jakarta Tak Full Skuad, Maciej Gajos Termotivasi

Tim ibu kota menciptakan empat kemenangan, lima hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan.

Sementara itu, Persik Kediri berada di posisi ke-14 dengan torehan 12 poin hasil dari tiga kemenangan, tiga imbang, dan enam kekalahan.