Bayi Tertukar di Bogor

Pilunya Bayi Tertukar Usai Ditemukan, Ibunya Nangis Rindu Anak Lain, Siti Punya Siasat untuk Galuh

Nasib Pilu Bayi Tertukar yang Setahun Dicari-cari, Ibu Kandung Rela Mati Demi Anak Orang, Siapkan Siasat Agar Tak Ditinggal

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/TikTok
Nasib Pilu Bayi Tertukar yang Setahun Dicari-cari, Ibu Kandungnya Rela Mati Demi Anak Kandung Dian 

"Saya sih menantikan secepatnya banget karena ingin cepat selesai masalah ini jadi kita leluasa untuk kunjungan, fokus merawat bayi biologis saya, saya juga bisa kunjungan memantau Galuh lagi," kata Siti.

Wajar saja, pasalnya selama masa transisi menginap ini Siti dan Dian telah sepakat untuk tak bertemu dulu agar kedua bayi tertukar ini bisa lebih terbiasa dengan ibu dan ayah kandung masing-masing.

Walau demikian, Siti justru mengaku ia tak kuat menahan rindu dan belum rela melepas bayi tertukar.

"Saya tetep gak akan bisa lepas dari Galuh (anak Dian), walau udah dicoba juga sampai sekarang tetap gak bisa," katanya.

Saking tak kuat menahan rindu pada bayi tertukar, Siti Mauliah sampai berkonsultasi pada petugas Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

Ia mengadu tak kuat menahan kangen pada Galuh.

"Saya telepon Dinsos minta konsultasi karena saya saking gak kuatnya pengen bener-bener ketemu Galuh, kangen banget, gimiana ini memecahkan saking kangennya sama Galuh. Dinsos datang nanti kami sampaikan keinginan ibu," katanya.

"Rasa kangennya gak terobati," tambah Siti.

Pilu justru dirasakan oleh anak kandung Siti Mauliah.

Betapa tidak, sudah setahun dicari-cari setelah ketemu ia justru tak dirindukan oleh ibu kandungnya sendiri.

"Walau ini anak darah daging kita, tapi tetap beda. Rasa kangen kita tuh sama anak sendiri sama Galuh tuh kangennya sama, tapi bener-bener setelah dia (Galuh) pergi dari saya bener-bener kayanya lebih baik kehilangan nyawa daripada kehilangan Galuh," kata Siti Mauliah.

Siti merasa bahwa anak kandung Dian sudah seperti darah dagingnya sendiri.

Hal ini jauh berbanding terbalik dengan usaha keras Siti saat mencari-cari Gibran atau baby El.

"Saya udah ngerasa kaya anak saya sendiri, gak ada perasaan dia anak orang, udah saya anggap darah daging saya sendiri. Gak pernah lepas dari saya, walau saya lagi repot tetap saya bawa," kata Siti Mauliah.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved