Dian Tidak Sedih Lepas Bayi Tertukar di Bogor ? Dulu Tolak Tes DNA, Kini Tulus Rawat Anak Kandung

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dian Prihatini dan Hartono mengaku sedih melepas bayi tertukar di Bogor yang selama satu tahun ini dirawat.

Walau sedih namun Dian memiliki cara ampuh untuk menahan rindu pada anak asuhnya, baby El.

Baby El adalah anak kandung Dian yang selama satu tahun dirawat Siti Mauliah di Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Sementara Dian merawat anak kandung Siti, Muhammad Rangkuti Galuh yang kini berganti nama menjadi Muhamad Daanish Al Ghazali.

Dua bayi ini tertukar setelah dilahirkan secara caesar di RS Sentosa Bogor pada tanggal 18 dan 19 Juli 2022.

Keduanya kembali dipersatukan dengan ibu kandungnya setelah terbukti telah tertukar lewat hasil tes DNA di Puslabfor Polri.

Walaupun ketika awal didatangi Siti Mauliah, Dian sempat tak percaya hingga terkesan menolak melakukan tes DNA.

Dalam proses transisi penukaran bayi tertukar, Dian mengaku memendam rindu pada anak asuhnya, baby El.

"Pasti kangen, namanya setahun lebih tidur bangun bareng-bareng kan," kata Dian Prihatini saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Sama dengan Siti, Dian mengaku kerap berurai air mata saat rindunya tak terbendung lagi.

"Yah gitu (nangis), tapi berusaha buat yang terbaik aja," katanya.

Walau rindu dan kangen namun Dian tak mau hanyut begitu saja.

Ia memilih menahan demi bisa fokus menjalin keterikatan dengan anak kandung yang sudah setahun berpisah darinya.

"Kudu fokus juga kan sekarang lagi bonding sama Daanish," katanya.

Dian mengatakan ia bisa melewati badai rindu itu pun atas bantuan orang terdekat.

Ia mendapat dukungan penuh dari suami, keluarga jugua teman-teman dekatnya.

"Ya pastingan karena dukungan dari suami, keluarga dan teman-teman dekat," katanya.

Dian Prihatini mengatakan mustahil rasanya bila ia tak merindukan anak asuhnya.

Selama 13 bulan, Dian selalu bersama, apalagi ia juga memberi ASI pada baby El.

"Kalau gak sedih mah gak mungkin, apalagi saya full ASI sama El, yang tiap malam dan pagi itu jadi pasti tidur sambil pelukan," katanya.

Sikap Dian Prihatini jauh berbeda dibanding Siti Mauliah.

Siti sampai terisak bahkan menghubungi Dinas Sosial untuk konsultasi perihal rindu yang merundungnya.

Istri dari Tabrani itu bahkan sampai menangis setiap hari karena tidak kuasa menahan rindu.

"Mungkin karena saya tipe orang yang emang gak suka ngasih liat juga kali ya kalau ada rasa gimana-gimana," kata Dian.

Dian menerangkan ketika perasaannya mengingat baby El, ia langsung mencurahkannya pada sang suami, Hartono.

"Paling curhat sama suami. Alhamdulillah suami bisa jadi pendengar yang baik dan bener-bener bisa menguatkan," kata Dian.

Maka dari itulah, Dian memaklumi perasaan Siti Mauliah yang terus merengek ingin bertemu Daanish.

"itu hak bu siti, saya gak melarang bu Siti untuk rindu dengan Daanish, ya mungkin memang cara mengungkap rasa rindu bu Siti dengan saya berbeda,"

"Kami juga memahami biar bagaimanapun bu siti kan pernah mengasuh daanish selama 13 bulan, dan kita tidak menutup mata dengan perasaan bu Siti," tambah Dian Prihatini.