Menguak Mitos Bendung Cibalok Bogor, Ada Sosok 'si Hideung' Hingga Pantangan Untuk Warga Sekitar

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Bendung Cibalok yang berlokasi di Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, ternyata memiliki mitos cukup kental di masyarakat sekitar.

Pasalnya, Bendung Cibalok ini memiliki kisah mistis yang sudah turun temurun.

Kisah ini diceritakan oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Gadog, Azet.

Menurutnya, Bendung Cibalok ini sudah ada sejak dua abad yang lalu.

"Bendungan ini telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (22/9/2023).

Namun, ia tidak mengetahui pasti tahun pembuatannya.

Tetapi, kata Azet Bendung Cibalok ini dibangung sekitar tahun 1800-an.

"Ini dibangun tahun 1800-an dan bendungan ini memiliki dua fungsi utama pertama, untuk mengukur air dari aliran kali Ciliwung dan kedua, untuk mengalirkan air ke irigasi kali Cibalok,"ungkapnya.

Selama bertahun-tahun, aliran kali Cibalok juga dimanfaatkan oleh masyarakat sepanjang Gadog, Pandansari dan Ciawi, guna dialirkan menuju ke Istana Bogor.

Dengan manfaatnya yang besar, membuat bendungan ini menjadi sangat berarti bagi wilayah tersebut.

"Selain kali Cibalok yang dimanfaatkan oleh masyarakat di sepanjang Gadog, Pandansari dan Ciawi, digunakan juga untuk pengairan di Istana Bogor awal mulanya seperti itu," kata Azet.

Saat ini, Bendung Cibalok menjadi lebih penting, terutama selama musim kemarau.

Baca juga: Libur Sekolah, Bendung Cibalok Bogor Jadi Objek Wisata Dadakan, Puluhan Bocah Berenang Penuh Risiko

Masyarakat setempat memanfaatkannya sebagai sumber air untuk berbagai kebutuhan.

"Bendungan Cibalok ini adalah sebuah situs bersejarah yang telah ada sejak zaman Belanda. Kali ini tidak pernah kering, meskipun airnya berkurang, tetapi tidak pernah kering sama sekali, belum pernah," terangnya.

Selain nilai historisnya, Bendung Cibalok ini memiliki cerita rakyat tersendiri.

Pada zaman dahulu, menurutnya masyarakat setempat percaya bahwa ada entitas supranatural berkaitan dengan sungai ini yang disebut 'si Hideung.'

"Saya waktu kecil sering mandi di Cibalok, kata orang tua, kalau mandi di Ciliwung situ bendungan itu jangan tengah bolong (siang bolong), takut ada si Hideung. Nanti banyak yang kesibatan (kerasukan), ada yang tenggelam, bahasa orang dulu namanya si Hideung," pungkasnya.