Bayi Tertukar di Bogor

Efek Samping Perpisahan Bayi Tertukar, Siti Bingung untuk Curhat, Kini Ngaku Rutin Datangi Sosok Ini

Siti Mauliah masih terngiang kenangan manis bersama Daanish, bayi tertukar di Bogor.

|
Penulis: yudistirawanne | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/TikTok
Siti Nyaris Depresi Usai Tes DNA Bayi Tertukar, Berat Badan Turu 7 Kg karena Rindu Anak Dian 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siti Mauliah masih terngiang kenangan manis bersama Daanish, bayi tertukar di Bogor.

Maklum, Siti Mauliah sangat dekat dengan anak asuhnya itu.

Selama sekitar 13 bulan, Siti Mauliah menghabiskan waktu untuk mengurus Daanish.

Kebersamaan Siti Mauliah dan Daanish dipastikan telah berakhir, seiring dengan pertukaran secara resmi bayi tertukar yang dilakukan di Mako Polres Bogor, Jumat (29/9/2023).

Sadar akan hal tersebut, Siti Mauliah langsung lemas.

Bahkan perpisahannya dengan Daanish membuat kondisi kesehatannya terganggu.

"Pelepasan Daanish itu kita berat banget. Mengganggu pikiran, mengganggu segalanya," ucapnya.

"Aktivitas kita terganggu, gak fokus, kita ingat Daanish terus," tambahnya.

Baca juga: Beda Makna Tangisan Daanish, Siti dan Dian Punya Pandangan Masing-masing Soal Bayi Tertukar

Selain itu, setiap kali tidur pun Siti mengaku sulit.

Bahkan badannya kini kian mengurus karena kondisi yang dialaminya ini.

"Jarang bisa tidur malem-malem. Berat badan aja sampai turun. Darah juga yang tadinya 100 per 90, sekarang 80. Berat badan dari 63 Kg, sekarang 56 Kg," kata Ibu Siti.

Dalam acara peresmian penyerahan bayi tertukar hari ini, Jumat (29/9/2023), Dian tegas tak mau bertemu dengan El anak kandung Siti. Daanish juga dilarang dikerumuni banyak orang
Dalam acara peresmian penyerahan bayi tertukar hari ini, Jumat (29/9/2023), Dian tegas tak mau bertemu dengan El anak kandung Siti. Daanish juga dilarang dikerumuni banyak orang (kolase TribunnewsBogor)

Pergi ke psikolog

Siti Mauliah pun mengaku sampai pergi ke psikolog atas hal yang dialaminya.

Karena kondisi ini, Siti Mauliah bersama suaminya sementara ini masih rutin ke psikolog.

Baca juga: KONDISI Terkini Bayi Tertukar Sehari Setelah Penyerahan Resmi, Daanish Makin Pilu, Baby El Kirim Doa

Atas saran dari psikolog, Siti Mauliah diarahkan agar jangan sampai depresi dengan selalu fokus mengurus El.

"Karena saking pusing, sakit kepala, saya mau curhat ke siapa, walau pun saudara banyak, tapi kayaknya saya butuh pendamping psikolog," bebernya.

"Saya seminggu itu dua kali (ke psikolog). Berdua sama suami, karena suami membutuhkan, saya juga membutuhkan, sama," ungkapnya.

Berat melepas

Siti mengaku merasa masih berat berpisah dangan Daanish bayi asuh yang dia rawat saat bayi masih tertukar.

Bahkan Siti mengaku merasa ingin merawat kedua bayi tertukar ini, namun hal itu hanya sebatas angan-angan.

Dalam proses bonding, bayi tertukar menginap di rumah orang tua kandung masing-masing selama tiga pekan sebagai transisi jelang penyerahan bayi secara resmi.

Baca juga: Suasana Haru Penyerahan Bayi Tertukar, El Nangis Pisah dengan Bude, Daanish Muntah Digendong Bibi

Sejak saat itu, Ibu Siti berpisah dengan Daanish sang anak asuhnya yang sudah lengket selalu bersama selama 1 tahun.

Terkait perpisahan itu, Siti mengaku berat karena sering terngiang terkait anak asuhnya tersebut.

"Pelepasan Daanish itu kita berat banget. Mengganggu pikiran, mengganggu segalanya. Aktivitas kita terganggu, gak fokus, kita ingat Daanish terus," kata Ibu Siti saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mako Polres Bogor, Jumat (29/9/2023).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved