Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Warpat Puncak Bogor Bakal Digusur, Pedagang Kompak Suarakan Penolakan

Kawasan Warpat, yang telah menjadi salah satu ikon di Puncak Bogor selama hampir 23 tahun, menghadapi ancaman serius.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Warpat Puncak Bogor Terima Surat Relokasi Pedagang dari Pemerintah Kecamatan Cisarua. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Kawasan Warpat, yang telah menjadi salah satu ikon di Puncak Bogor selama hampir 23 tahun, menghadapi ancaman serius.

Sebanyak 16 pedagang yang telah lama menjalankan usaha mereka di Warpat, kini menghadapi relokasi yang tidak diharapkan ke Rest Area Gunung Mas.

Pada awalnya, pedagang Warpat telah menjadi bagian penting dari identitas Puncak Bogor, para pedagang tersebut aman karena menurutnya warpat tidak akan ada relokasi yang akan terjadi.

"Awalnya kalau dari pemerintah Kabupaten, warpat tidak akan digusur (direlokasi) dan dipindah ke Gunung Mas," kata Pengelola Warpat, Abah Oman, Selasa (3/10/2023).

Namun, pada Jumat (29/9/2023), pedagang Warpat tiba-tiba menerima surat pemberitahuan dari Kecamatan Cisarua yang menyatakan bahwa mereka harus direlokasi.

"Tiba-tiba, Jumat kemarin kita terima surat pertama kalau warpat akan digusur dan harus direlokasi, kita bingung ya. Kok mendadak padahal awalnya tidak," ungkapnya.

Meskipun mendapatkan surat tersebut pihak Warpat menolak apabila harus direlokasi, sebab biar bagaimanapun warpat merupakan salah satu ikon di Puncak Bogor yang sudah ada sejak 2 dekade lebih dan dikenal oleh wisatawan domestik maupun wisatawan asing.

"Kami sangat menolak relokasi Warpat. Warpat telah menjadi ikon di Puncak Bogor yang dikenal oleh banyak wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kami berjuang untuk menjaga keberlangsungan usaha kami di sini," tandasnya.

Respon penolakan dari para pedagang Warpat tidak hanya berasal dari keinginan mereka untuk menjaga usaha mereka, tetapi juga karena Warpat memiliki makna sentimental bagi banyak orang dan telah menjadi salah satu daya tarik utama Puncak Bogor.

"Kami menolak karena untuk keberlangsungan hidup kami, warpat sudah dikenal banyak orang gak mungkin kami lepas begitu saja," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved