Jessica Wongso Sempat Ragu Film Dokumenter Ice Cold Bisa Tayang, Bingung Saat Tak Boleh Diwawancarai
Film yang mengkisahkan kasus kopi sianida itu ternyata memiliki banyak fakta baru di dalamnya. Bahkan, dalam filmnya sejumlah orang yang terlibat
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' yang tayang di Netflix pada 29 September 2023 kemarin kini gegerkan publik.
Film yang mengkisahkan kasus kopi sianida itu ternyata memiliki banyak fakta baru di dalamnya.
Bahkan, dalam filmnya sejumlah orang yang terlibat dalam kasus tersebut turut dihadirkan.
Beberapa diantaranya adalh penasihat hukum Jessica Wongso, ayah Mirna Salihin hingga jaksa persidangan.
Selain itu, kru film juga berhasil mewawancarai Jessica Wongso di Lapas Pondok Bambu, Lapas wanita Jakarta kelas II A.
Namun, wawancara tersebut tak berlangsung lama.
Kru film dan Jessica Wongso langsung disetop wawancaranya oleh petugas lapas.
Namun, produser film sempat merekam percakapan lain dengan Jessica Wongso.
Film garapan Rob Sixsmith kini menjadi banyak perbincangan di berbagai pihak.
Diketahui, Mirna Salihin tewas setelah menenggak kopi Vietnam bersianida di Kafe Oliver, Jakarta Pusat pada Januari 2016 silam.
Pada salah satu tayangan film dokumenter ada momen yang hanya menayangkan suasana lapas saja.
Namun, dalam tayangannya terdengar dan dituliskan bahwa suara percakapan anatar Jessica Wongso dan produser film.
Percakapan tersebut berada pada menit 1:16:14 sampai 1:16:40.
Baca juga: Kejanggalan Film Dokumenter Kasus Jessica Wongso, Jawaban Barista dan Manajer Kafe Olivier Disorot
Terdengar, Jessica Wongso ragu untuk film dokumenter ini bisa tayang ke publik.
Tetapi sang produser masih berupaya agar film buatannya bisa tayang.
"Nyaris mustahil untuk memfilmkan aku.
kurasa itu takan terjadi." kata Jessica Wongso
"Jujur, kami agak marah.
sebab mereka mengizinkan orang untuk mewawancarai teroris, perampok bank, pembunuh." jawab produser film.
"Ini sungguh membingungkan. memang aku siapa?

aku bahkan bukan tokoh publik atau semacamnya." sambung Jessica Wongso.
"Ya kami tentunya ingin terus berusaha mengoordinasikan ini." tutup produser.
Lalu, pada menit ke 1:16:45 hingga 1:17:40 di film tersebut, penasihat hukum Jessica Wongso pun muncul.
Ia mengaku bingung Jessica Wongso tak bisa diwawancarai.
Padahal banyak kriminal lain yang bisa dan sudah diwawancarai.
"Sekarang pertanyaannya kenapa Jessica gak bisa diwawancara?
Baca juga: Curhat Ayah Mirna Salihin, Ngaku Suka Main Cewek hingga Mati-matian Jebloskan Jessica Wongso ke Bui
saya juga lagi bertanya, kenapa?
bukan karena dia sorang teroris atau apa, teroris aja bisa diwawancarai.
Imam Samudra pada saat ia belom dieksekusi dia bisa diwawancarai, bang Otto juga kaget kenapa Jessica gak bisa diwawancarai."
Film dokumenter tersebut memiliki total durasi 1 jam 26 menit (86 menit).
Ternyata Ini Sumber Dana Film Animasi Merah Putih: One For All, Pengakuan 2 Produsernya Beda-beda |
![]() |
---|
Alasan Film Animasi Merah Putih: One For All Panen Hujatan Terkuak, Produser: Nonton Dulu Filmnya |
![]() |
---|
Profil Produser Film Merah Putih: One For All, Dicibir Usai Sesumbar Bikin Film Budget Rp6,7 Miliar |
![]() |
---|
3 Calon Sudah Jalani Wawancara, Wali Kota Bogor Dedie Rachim Kesulitan Tunjuk Sekda Baru |
![]() |
---|
Blunder Saat Bahas Kasus Ijazah Jokowi, Rismon Gelagapan Ditertawakan Susno Duadji: Maaf Jenderal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.