Pemilu di Indonesia Bikin Jokowi Geleng-geleng, yang di Atas Ngopi Bareng, di Bawah Masih Panas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran dengan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Presiden Jokowi ingatkan masyarakat jangan salah dalam memilih pemimpin, Sabtu (7/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran dengan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia.

Pasalnya, setelah Pemilu selesai, suasana panas masih terasa di kalangan masyarakat.

Padahal, kata dia, hal itu berbading terbalik dengan elit politik yang dipilih oleh rakyat itu sendiri.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri konsolidasi nasional relawan Alap-alap di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu (7/10/2023).

"Saya kadang-kadang juga geleng-geleng, masyarakat di bawah masih ramai, pemimpin di atas udah ngopi bareng, yang di atas sudah makan bersama, yang dibawah masih ramai," ujar Jokowi, Sabtu (7/10/2023).

Ia mengatakan, apabila Indonesia ingin menjadi bangsa yang besar maka kebiasaan buruk seperti itu harus dihilangkan.

Pola fikir masyarakat harus dirubah bahwa berbeda pandangan bukan sesuatu yang harus diperdebatkan.

"Pemilu harus kita jalani dengan riang dan gembira, karena tiap 5 tahun Pemilu ada terus, ada terus ada terus, kalau tiap pemilu saling membenci, saling memfitnah, saling menjelekan, saling merendahkan, kapan bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar," katanya.

Untuk itu, ia mengatakan jika Indonesia ingin menjadi bangsa yang kuat, maka rakyatnya harus selalu hidup rukun dan menjunjung tinggi persatuan.

"Tidak ada lagi yang namanya ujaran kebencian, tidak ada lagi yang namanya hoax, kabar bohong. Jangan sampai pemilu membuat kita terpecah-belah," pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved