Giliran Kembaran Mirna Bahas Kasus Kopi Sianida, Bongkar Kelakuan Asli Jessica Wongso, Ada Buktinya
Kembaran mendiang Mirna Salihin, Sandy Salihin memosting soal sifat asli Jessica Wongso yang dituangkan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisruh kasus kopi sianida yang menjerat Jesica Wongso ikut diulas kembaran mendiang Mirna Salihin, Sandy Salihin.
Bak tak terima Jessica Wongso ramai dibela publik, Sandy Salihin membongkar tabiat asli terpidana kasus pembunuhan Mirna tersebut.
Tak cuma asal mengungkap, Sandy Salihin bahkan menunjukkan bukti soal kelakuan Jessica Wongso yang tak banyak diketahui orang banyak.
Untuk diketahui, kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna pada 6 Januari 2016 kembali ramai diperbincangkan.
Jika tujuh tahun lalu publik mayoritas menghujat, 2023 ini justru khalayak berbalik membela Jessica Wongso.
Hal itu karena Film Dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang dan viral.
Mengetahui kehebohan publik yang justru membela Jessica Wongso, Sandy Salihin murka.
Dalam unggahannya di media sosial, Sandy Salihin dalam akun Instagram @made_s88 meminta publik agar melihat persidangan di tahun 2016 lalu.
Sandy ingin agar khalayak tidak mentah-mentah mencerna kasus kopi sianida hanya dari tayangan di film saja.
"Please watch the real trial not just because of one hour documentary you can get all your conclusion (tolong nonton persidangannya jangan cuma karena dokumenter satu jam kalian bisa menyimpulkan). #justiceformirna rest in peace Mir I love you," kata Sandy Salihin dilansir TribunnewsBogor.com.
Bak puas, Mirna kembali angkat bicara terkait publik yang semakin ramai mendukung Jessica Wongso.

Seolah ingin mengatakan bahwa Jessica Wongso tak pantas dibela, Sandy pun membocorkan hasil putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dulu memutus vonis untuk Jessica.
Seperti diketahui, Jessica Wongso divonis 20 tahun penjara dan terbukti secara sah membunuh Mirna menggunakan racun sianida.
Dalam unggahannya di Instagram, Sandy memberikan bukti tentang tabiat jahat Jessica Wongso.
Bukti tersebut berupa hasil putusan PN Jakpus yang tertera dalam direktori Putusan Mahkamah Agung.
Di putusan tersebut tercantum kesaksian dari rekan kerja Jessica Wongso di Australia yakni Kristie Louise Carter.
Dalam kesaksiannya ke kepolisian dan pengadilan, Kristie Louise Carter membongkar sifat asli Jessica selama bekerja di Australia.
"Selama saksi kenal dengan JESSICA yang saksi tahu kepribadianya ialah : JESSICA yang saksi tahu selama saksi kenal memiliki dua kepribadian yang berbeda dimana kadang saksi lihat JESSICA seperti orang yang baik murah senyum namun tiba-tiba bisa langsung berubah menjadi pemarah jika ada orang yang tidak mengikuti apa kemauanya dan JESSICA suka memanipulasi perhatian dari seseorang agar orang simpati terhadap JESSICA, dan responya bisa membuat JESSICA sangat marah dan juga bersikap dingin apa bila JESSICA tidak mendapat perhatian dari orang tersebut," isi putusan PN Japus.
Selain itu, Jessica juga disebut sebagai pribadi yang licik dan suka berbohong.

"Terdakwa JESSICA orangnya licik dan suka berbohong atau suka mengada-ada untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan JESSICA," tulis isi putusan.
"JESSICA seperti menggunakan topeng dimana apabila ada orang yang baru mengenal JESSICA tidak akan melihat adanya sifat yang menakutkan, kecuali orang-orang yang kenal dekat atau ketika JESSICA mendapakan tekanan," lanjutannya.
Selanjutnya, Sandy juga membagikan tangkapan layar hasil putusan PN Jakpus soal 14 kasus hukum yang pernah menjerat Jessica Wongso di Australia.
Ternyata Jessica pernah tersangkut banyak kasus selama tinggal di negeri Kangguru tersebut.
Berikut adalah detail 14 kasus yang pernah dilakukan Jessica Wongso, mayoritas karena laporan dari mantan kekasihnya, Patrick:
- Jessica melaporkan tentang kehilangan barang yang terjadi di 5 Juni 2008.
- Jessica mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk di mana Jessica disetop oleh polisi dan dilakukan tes alkohol. Jessica mengonsumsi alkohol namun tidak dihukum tapi diwajibkan berkelakuan baik selama 12 bulan tanggal 23 Maret 2014.
- Jessica mengancam bunuh diri ke pacarnya. Hasilnya tidak terjadi tapi ditemukan pisah. Polisi menyerahkan Jessica ke rumah sakit di tanggal 28 Januari 2015.
- Jessica kembali akan bunuh diri dan ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan goresan di tangan kiri. Jessica pun dibawa lagi ke rumah sakit RPA NSW Australia di tanggal 29 Januari 2015.
- Laporan kecelakaan serius yang dilakukan Jessica. Jessica dalam keadaan mabuk di tanggal 22 Agustus 2015 dan mengalami rasa sakit di dada dan tulang rusuk.
- Patrick kekasih Jessica prihatin dengan kondisi kesehatan jiwa Jessica karena Jesica membakar panggangan barbeque di kamarnya di tanggal 26 Oktober 2015. Akhirnya Jessica kembali dibawa ke rumah sakit.
- Jessica ditemukan dalam keadaan mabuk di kamarnya dengan posisi ada pisau di kamar tidurnya. Di kamar tersebut juga alarm asap telah ditutup dengan lakban sehingga Jessica pun kembali dibawa ke rumah sakit guna perawatan kejiwaan di tanggal 15 November 2015.
- Jessica diduga mengalami overdosis karena melakukan aktivitas tak biasa di rumahnya pada 16 November 2015. Di tanggal itu Jessica kembali dibawa ke rumah sakit.
- Jessica ditemukan dalam kondisi mabuk di rumahnya dan ditemukan surat seperti akan bunuh diri. Dalam surat tersebut Jessica menyalahkan Patrick sang kekasih dalam rencana kematiannya di tanggal 21 November 2015
- Patrick melaporkan Jessica punya penyakit kejiwaan serius. Patrick menyebut teman wanitanya diteror Jessica padahal hubungannya dengan Jessica sudah berakhir dua bulan lalu. Patrick takut diancam Jessica dan melaporkan mantan kekasihnya itu di tanggal 25 November 2015.
- Patrick kembali melaporkan Jessica karena diancam pada 25 November 2015
- Untuk ketiga kalinya Patrick kembali melaporkan Jessica di hari yang sama karena terus menerus diancam
- Jessica dilaporkan pada 25 November 2015 karena melakukan pengrusakan mobil Patrick
- Jessica ditemukan di bathtub air hangat rumahnya dan dikhawatirkan bakal melakukan tindak bunuh diri karena tidak masuk kerja di tanggal 26 November 2015.
Lengkap Sosok Pengintai, Penculik, dan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, F Kasih Perintah Jarak Jauh |
![]() |
---|
Nurut Disuruh Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Hubungan Khusus Penculik dengan Bos Besar Terungkap |
![]() |
---|
Ternyata Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Dipenjara, Dwi Hartono Lihai Tipu Orang Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Oknum Angkatan yang Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Tangan Kanan Bos? |
![]() |
---|
Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Ayah : Bukan Luka, Ini Hilang Organ Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.