Kasus Pembunuhan Subang

Deret Pengakuan Danu di Kasus Subang, Pernah Anulir Keterangan hingga Kini Akhirnya Menyerahkan Diri

Saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu sudah menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Ist
Saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu sudah menyerahkan diri ke Polda Jabar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu sudah menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Danu disebut akan pembuat pengakuan yang sebenarnya soal kasus Subang.

Pengakuan Danu ini disebutkan bakal mengungkap pelaku pembunuhan Amelia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini.

"Iya Kang bener (menyerahkan diri)," kata kuasa hukum Danu, Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (17/10/2023).

Taufan mengatakan bahwa hal itu dilakukan Danu untuk membongkar kasus pembunuhan Tuti dan Amel.

"Itikad membongkar kasus Subang, Danu datangi Polda untuk memberi kesaksian yang sebenar-benarnya," jelasnya lagi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku belum mendapat informasi tersebut.

"Ini informasinya saya juga kaget sampai sekarang belum ada informasi terkait adanya penyerahan diri dari tersangka," kata Ibrahim Tompo dilansir dari TibunJabar.

Jenazah Tuti dan Amel pertama kali ditemukan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumah Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, pada 18 Agustus 2021.

Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa oleh Yosef, ayah dan suami korban.

Danu pun sempat membuat pengakuan, bahkan kerap berubah-ubah.

Namun akankah pengakuan Danu kali ini sungguhan?

Sebab pada September dan Oktober 2023, Danu juga sempat membuat pengakuan mengejutkan.

Saat itu Danu mengaku melihat dua pembunuh Tuti dan Amel.

Namun Danu enggan menandatangani kesaksiannya itu saat di-BAP oleh polisi.

Berikut ini sederet pengakuan Danu di kasus Subang sejak tahun 2021-2023:

  • Ngaku Pura-pura Tidur

Danu menuturkan, 17 Agustus 2021 malam ia berada di rumah.

Danu mengaku baru tidur pukul 02.30 WIB.

Pagi harinya ia mengaku dikejutkan dengan teriakan Yosef.

"Pagi-pagi tanggal 18-nya Danu lagi tidur ada yang teriak-teriak pakai motor, terus samar-samar juga kaya pak Yosef, pura-pura tidur lagi.

pas mama nyamperin, 'Danu itu rumah acak-acakan Amel diculik'. Danu kaget gak sempat cuci muka dulul atau sikat gigi, langsung ngeluarin motor langsung ke sana," kata Danu seperti dikutip dari Youtube Heri Susanto.

  • Ngaku Masuk Mobil Tempat Jenazah

Soal sidik jarinya yang ada di mobil Alphard, Danu pun membuat pengakuan.

Danu mengaku sempat diajak oleh Polisi.

"Disuruh sama polisi, sama Polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.

Ketika itu menurutnya, semua Polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak.

"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.

Danu tak menyangka sidik jarinya saat itu justru ditemukan Polisi.

"Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.

  • Ngaku Bersihkan Kamar Mandi

Selain itu terungkap ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. ada penampingan dari Polisi," katanya.

  • Ngaku Lihat 2 Orang di TKP

Danu mengaku melihat kejadian mencurigakan di malam pembunuhan Tuti dan Amalia, pada Rabu (18/8/2021).

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Ki Anom Al Aziz, saat itu awalnya Danu mengaku keluar rumah hendak beli nasi goreng.

Saat itu, jam menunjukkan pukul 03.00 WIB dini hari.

Rupanya, tukang nasi goreng yang buka 24 jam itu terletak tak jauh dari rumah Tuti.

"Menurut kesaksian Danu, disaksikan pak Kades dan tim, jam 3 kurang 5, dia keluar rumah," ungkap Ki Anom, mengutip keterangan Danu.

"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambah Ki Anom mengutip pengakuan Danu.

Ternyata tukang nasi gorengnya sudah tutup, sehingga Danu pun akan kembali pulang ke rumah.

Namun ketika menuju perjalanan pulang, Danu melihat sesuatu mencurigakan terjadi di dekat rumah Tuti dan Amalia.

Danu mengaku melihat ada wanita dan laki-laki mencurigakan di dekat rumah Tuti da Amalia, pada malam pembunuhan.

Bahkan, Danu mengaku mengenal jelas siapa sosok kedua orang tersebut.

"Danu kemudian memutar balikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan disitu Danu mengutakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," papar Danu yang dikutip ulang Ki Anom.

Disebutkan Danu kepada Ki Anom dan Kades Jalan Cagak, kedua orangtua itu berumur sekira 25 tahun.

Namun pengakuan Danu itu dianulir lagi.

Ia tidak bersedia menandatangani BAP terkait pengakuannya tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved